Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menyaksikan penandatanganan pencanangan zona integritas yang dilakukan Kepala BIN Letjen (Purn) Sutiyoso, Selasa (22/12).
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menyaksikan pencanangan pembangunan Zona Integritas (ZI) di lingkungan Badan Intelijen Negara (BIN), Selasa (22/12). Pencanangan yang dilakukan oleh Kepala BIN Letjen (PurN) Sutiyoso tersebut juga disaksikan oleh pimpinan Ombudsman RI (ORI) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Menteri Yuddy mengatakan, pencanangan pembangunan zona integritas ini semestinya bukan sekedar seremoni belaka, namun secara substansi terkait dengan fungsi pemerintahan, tata kelola pemerintahan yang baik dan kepuasan publik.
Selaku Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi yang memiliki tugas untuk menjamin proses penyelenggaraan penataan reformasi birokrasi dan, menciptakan pemerintahan yang bersih dan bebas dari perbuatan korupsi, kolusi dan nepotisme, Yuddy yakin bahwa BIN telah memberikan kontribusi yang besar kepada negara. “Saya juga yakin, BIN akan terus mengawal program-program nasional," kata Yuddy.
Yuddy mengaku sangat memahami bagaimana sistem kerja di lingkungan BIN, sehingga dia sangat meyakini integritas yang sudah melekat pada jajaran BIN.
Dalam kesempatan itu, Yuddy juga mengatakan bahwa zona integritas sangat berbeda dengan pakta integritas. Pakta integritas merupakan komitmen dalam pribadi setiap orang, sedangkan zona integritas merupakan komitmen institusi dalam menyelenggarakan pemerintahan yang akuntabel. "Kalau bicara akuntabilitas kinerja organisasi, maka BIN harus memperbaikinya sehingga yang menjadi harapan pemerintah dan harapan Presiden bisa dilaksanakan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Menurut Menteri, tantangan ke depan bukan hanya masalah klasik tapi juga masalah yang konvensional. Menurutnya, musuh-musuh BIN bukan hanya yang terlihat di luar tetapi juga yang menjadi bagian dari sistem kenegaraan. "Untuk itu dibutuhkan profesionalisme yang tinggi, tidak hanya sekadar pengawasan tetapi proses di dalam pengembangan karir dalam rekrutmen penataan personil yang sangat penting," kata Yuddy.
Kepala BIN, Letjen (Purn) Sutiyoso menghimbau kepada seluruh pegawai BIN agar bersama-sama membangun integritas individu dan organisasi, sehingga BIN dapat menjadi lembaga bersih yang terbebas dari perbuatan koruptif, kolusi dan nepotisme.
Sutiyoso minta kepada Menteri PANRB, KPK, dan Ombudsman untuk melakukan pembinaan di BIN agar mendapat predikat wilayah bebas korupsi (WBK). “Saya berharap adanya dukungan semua pihak dalam melaksanakan tugas tersebut untuk mewujudkan BIN yang bersih dari korupsi dan dapat memberikan pelayanan yang baik," imbuh mantan Gubernur DKI Jakarta ini. (ns/HUMAS MENPANRB)