JAKARTA -- Setelah beberapa kali berhalangan untuk memenuhi janji wawancara dengan Majalah Tempo di lingkungan Kementerian PANRB, Menteri Yuddy Chrisnandi akhirnya memutuskan untuk menyambangi langsung kantor redaksi di kawasan Palmerah, Jakarta, Jumat (19/6). “Semua menjadi satu ya di sini, seluruh unit kerja satu grup terintegrasi,” sergah Yuddy setelah mendengar penjelasan Wakil Redaktur Majalah Tempo Sunu Dyantoro mengenai gedung baru tersebut.
Dalam kunjungan ke kantor redaksi Tempo yang baru itu, Yuddy diajak berkeliling melihat suasana dan beberapa unit kerja Tempo grup, seperti unit majalah, koran, portal berita, dan yang terbaru adalah redaksi Tempo TV. Yuddy juga mengapresiasi desain arsitektur bangunan yang disebutnya fungsional.
Beberapa kali Yuddy bertukar sapa dengan awak redaksi Tempo dan mencoba beberapa fasilitas di gedung baru tersebut. Pria kelahiran Bandung 29 Mei 1968 ini sempat iseng menanyakan figur dirinya di mata jurnalis media. Pertanyaan tersebut langsung dibalas dengan jawaban bersahut-sahutan. Ada yang mengatakan nama Yuddy cukup populer, dan ada pula yang menanyakan apa kira-kira gebrakan selanjutnya dalam reformasi birokrasi. “Intinya saya akan terus memperjuangkan penegakan reformasi birokrasi,” jawab Yuddy tegas.
Kunjungan ke Redaksi Tempo didahului dengan salat Jumat di salah satu masjid yang berlokasi tidak jauh dari Gedung Tempo. Bersama dengan beberapa petinggi grup Tempo, Yuddy berjalan kaki menuju masjid. Karena telah melewati waktu adzan Dzuhur, Yuddy pun berjalan cepat melintasi trotoar sempit yang padat. Beberapa warga yang menyadari kehadirannya hanya dapat saling berbisik yang kemudian dibalas dengan senyum oleh menteri yang bulan Mei lalu dikukuhkan sebagai Guru Besar di FISIP Universiats Nasional itu.
Usai salat Jumat, Yuddy pun kembali ke Gedung Tempo untuk melanjutkan sesi wawancara yang tertunda. Di sana, Yuddy disambut oleh kehadiran para petinggi Kementerian PANRB, yakni Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi RB Kunwas. M. Yusuf Ateh, Deputi Kelembagaan dan Tata Laksana Rini Widyantini, Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmadja, serta Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono.
Kehadiran para pejabat eselon I Kementerian PANRB tersebut merupakan perintah langsung Menteri Yuddy, agar dapat memberikan penjelasan yang komprehensif dan akurat kepada awak Redaksi Tempo Grup. “Saya sengaja menghadirkan bapak ibu deputi, untuk menunjukkan bahwa kami kompak dalam melaksanakan amanat pemerintah. Selain itu, kami juga ingin memberikan penjelasan yang komprehensif mengenai isu-isu yang akan Tempo pertanyakan pada kami,” jelas Yuddy.
Dalam wawancara yang berlangsung hampir dua jam itu, Yuddy banyak menjawab mengenai rasa penasaran tim penanya dari Tempo mengenai sepak terjangnya sebagai Menteri PANRB. Setidaknya ada tiga pertanyaan utama yang dilontarkan oleh tim penanya Tempo yang dipimpin oleh Wakil Redaktur Sunu Dyantoro. Antara lain mengenai reformasi birokrasi khususnya di lingkungan ASN, keaktifan Yuddy dalam memerhatikan isu pelayanan publik, serta cap selebritas politik yang belakangan melekat pada diri Yuddy.
Guru Besar FISIP Universitas Nasional itu menjelaskan bahwa amanah mereformasi ASN dan birokrasi di Indonesia akan terus ia jalankan dengan sebaik mungkin selama menjabat sebagai menteri. Sedangkan mengenai isu pelayanan publik, Yuddy menjelaskan bahwa ujung dari reformais birokrasi adalah pelayanan publik yang baik. “Saya memprioritaskan unit-unit pelayanan publik di seluruh Indonesia yang memiliki peranan cukup besar bagi peningkatan ekonomi kita,” tukas Yuddy.
Terkait dengan cap selebritas politik, Yuddy mengomentarinya dengan santai bahwa ia sama sekali tidak ada tujuan mengejar ketenaran. Ia menjelaskan bahwa ia hanya berusaha melaksanakan sebaik mungkin tugas-tugas yang berada di ranah kerjanya. “Kehadiran pejabat pemerintah di tengah publik adalah keharusan sebagai bukti pemerintah ada untuk melayani rakyat,” tukas Yuddy. (hfu/HUMAS MENPANRB)