JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengapresiasi peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang lalu lintas, yang menjadi tugas dan fungsi dari Korps Lalu Lintas Kepolisian RI. Namun dia mengimbau agar Samsat dapat saling belajar satu sama lain.
Dikatakan, ada Samsat yang sangat modern, yang memberikan fasilitas-fasilitas berbasis teknologi informasi (TI) sehingga memudahkan pelayanan kepada masyarakat. Keuntungannya, mengefisienkan waktu dan memutus mata rantai birokrasi yang berkepanjangan. Di sisi lain ada juga samsat yang masih menyelenggarakan pelayanan publik secara manual. “Maka, diperlukan transfer teknologi dan pengalaman dari samsat yang sudah lebih maju,” ujarnya ketika membuka Rapat Koordinasi Pembina Samsat di Korlantas POLRI, Rabu (25/03).
Yuddy menilai, Korlantas POLRI tidak hanya berhasil meningkatkan kedisiplinan pengendara kendaraan bermotor, tetapi juga mengurangi kecelakaan lalu lintas dengan melibatkan banyak stakeholder. “Korlantas Polri telah berhasil meningkatkan kualitas pelayanan publiknya, terutama dengan bantuan kemampuan berkomunikasi dengan masyarakat, sehingga pelayanan yang diberikan benar-benar sampai ke masyarakat,” ujar Menteri.
Dia juga mengungkapkan bahwa secara umum Kepolisian cukup berhasil melaksanakan roadmap reformasi birokrasi dan cepat mempelajari permasalahan yang ada di lapangan. Instansi ini juga dinilai cepat merespon kritik masyarakat, terutama yang bersifat konstruktif ke arah yang profesionalitas, khususnya di Korps Lalu Lintas.
Menurut Menteri, banyak improvement di bidang pelayanan publik dengan respon tanggap cepat di tanah air ini. Hal ini menunjukkan bahwa reformasi birokrasi untuk mengubah mindset sudah dijiwai oleh polisi. “Mereka memiliki semangat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat setiap waktu dan setiap saat di seluruh tanah air,” imbuh Yuddy. (bby/HUMAS MENPANRB)