JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi secara khusus mengucapkan terimakasih kepada seluruh deputi, inspektorat hingga staf di Kementerian PANRB yang sudah melaksanakan tugas dengan baik selama satu tahun di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Menurutnya, masih banyak hal-hal yang perlu dilakukan di tahun-tahun berikutnya yang menjadi tuntutan masyarakat.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Yuddy dalam acara reform corner ke - 24 dengan tema Satu Tahun Kabinet Kerja (Periode Oktober 2014-Oktober 2015) di Jakarta, Rabu (21/10). Acara ini juga dihadiri oleh seluruh pejabat tinggi dan para staf Kementerian PANRB.
"Hari ini kita tepat satu tahun menjalani pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan di era kepemimpinan Bapak Joko Widodo dan Jusuf Kalla. Satu tahun tentu tidak akan terasa bagi mereka yang betul-betul melaksanakan tugas secara berkesinambungan, tetapi satu tahun akan terasa berat bagi mereka yang menjalankan tugas dengan tidak sungguh-sungguh," kata Yuddy.
Yuddy mengatakan, selama satu tahun, dirinya tidak hanya memperhatikan hal-hal besar seperti membuat kebijakan bersama dengan para eselon I. Akan tetapi, dia juga turut memperhatikan kondisi serta para staf yang ada di Kementerian PANRB.
"Mungkin saya tidak bisa ingat nama saudara-saudara satu per satu dan mungkin jarang juga bertemu dengan saya, tapi saya punya cara sendiri untuk mengetahui kondisi di kantor ini dan juga para stafnya. Pengamatan yang saya lakukan tidak hanya terbatas dari jajaran pimpinan tapi saudara-saudara yang baru masuk juga saya perhatikan, melalui sidak di kantor maupun absen. Jangankan PNS-PNS nya atau pegawai staf, tapi saya perhatikan bagaimana supir-supir yang duduk di halaman kantor, satpam-satpam, para tamu, tempat parkir, tempat sampah sampai hal-hal yang kecil," kata Yuddy.
Menurut Yuddy, perhatian yang diberikan ini merupakan bagian dari impelementasi revolusi mental. Dikatakan, revolusi mental bukan sekedar rencana kerja, bukan sekedar perbesar anggaran revolusi mental tetapi bagaimana pola pikir ASN berubah yaitu menjadi lebih baik, lebih responsif, lebih berdisiplin, dan memiliki tanggungjawab.
"Jadi di era revolusi mental ini Presiden menginginkan lokomotif perubahan yang dimotori oleh ASN-nya, harus ada satu komitmen yang membangun kebersamaan," kata Yuddy.
Dikirim dari ponsel cerdas BlackBerry 10 saya dengan jaringan Telkomsel. (NS/HUMAS MENPAN RB)
Berita Terbaru
25.Nov.2024
Kemendikdasmen Peringati Hari Guru Nasional 2024 dengan Tema 'Guru Hebat, Indonesia Kuat'
25.Nov.2024
Pembangunan Huntara Korban Erupsi Lewotobi Dikebut, Ditargetkan Siap Huni sebelum Nataru 2024/2025
25.Nov.2024
Pembangunan Huntara Korban Erupsi Lewotobi Dikebut, Ditargetkan Siap Huni sebelum Nataru 2024/2025
25.Nov.2024
Audiensi dengan Kepala BNPT
25.Nov.2024