DENPASAR - Meski menjadi salah satu daerah tujuan wisata, Denpasar tidak henti-hentinya melakukan promosi dan menggelar even-even yang bisa mendatangkan wisatawan. Minggu (28/03) lalu, Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra bersama Wakilnya IGN Jaya Negara dan Ketua DPRD Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gede secara bersama-sama mengibaskan bendera start Denpasar Heritage Fun Walk.
Tindakan yang dilakukan Pemkot Denpasar ini sejalan dengan kebijakan Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi yang mendorong pemda untuk kreatif menggelar even wisata. "Yang dilakukan Pemkot Denpasar ini sebaiknya diikuti daerah lain unruk memancing wisatawan datang ke daerahnya," tutur Yuddy.
Dimulai dari Jalan Sugianyar, Fun walk yang menyusuri rute city tour meliputi jalan Hassandin, Jl. Gunung Merapi, Jl Gunung Batur, Jl. Setia Budi, terus ke Jl. Sutomo dilanjutkan ke Jl. Gajah Mada dan finish di Jaya Sabha ini diikuti komponen pariwisata, masyarakat, pelajar dan para satuan kerja perangkat daerah (SKPD).Bahkan Walikota Denpasar yang diampingi Wakilnya serta Ketua DPRD langsung ikut berbaur dengan masyarakat untuk turut menyusuri rute city tour melalui Denpasar Haritage Fun Walk.
Ketua Asita Bali Ketut Ardana mengatakan, Denpasar merupakan kota yang cukup menarik, disamping Bali merupakan daerah tujuan pariwisata untuk itu perlu ada city tour. Karena wisatawan yang berkunjung pasti salah satu yang dituju adalah city tour seperti di daerah-daerah lain. Para wisatawan sudah mengetahui Bali merupakan tujuan wisata yang sangat menarik di dunia, tentunya juga Kota Denpasar sebagai ibukota Provinsi Bali juga mempunyai daya tarik tersendiri.
“Kami harapkan dengan diperkenalkan city tour ini pada seluruh anggota Asita sebanyak 184 yang merupakan biro perjalanan wisata kedepannya harapkan terus dijual produk ini pada wisatawan,” harap Ardana.
Sang Putu Subaya dari Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) mendukung kegiatan city tour ini. "HPI dari dulu mengharapkan Pemerintah Kota Denpasar untuk merealisasi city tour,” ujarnya. Karena di ranah pariwisata dimanapun pergi city tour merupakan suatu keharusan. Kalau wisatawan tahu Bali tentunya mereka juga ingin tahu bagaimana situasi dari ibukota Provinsi Bali tersebut. Disamping juga banyak wisatawan yang tinggal di Bali hanya terbatas.Dengan adanya city tour diharapkan dapat mewakili kondisi pariwisata pada umumnya. Tentunya city tour ini harus diimbangi dengan merivitalisasi obyek-obyek wisata yang keberadaan mungkin sudah menurun.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Denpasar Wayan Gunawan mengatakan fun walk diharapkan mengajak masyarakat untuk berolahraga. Disamping juga untuk mendukung city tour untuk memperkenalkan destinasi wisata yang ada di Kota Denpasar. Melalui fun walk ini masyarakat diharapkan lebih peduli terhadap kebersihan dan keamanan lingkungan. Karena semua itu erat sekali kaitannya dengan pelaksanaan city tour ini.“Dengan keterlibatan masyarakat dalam fun walk ini tentunya akan memotivasi masyarakat untuk turut peduli pada Denpasar dan turut mensosialisasikan city tour ini,” harap Gunawan.
Mertasari Festival
Untuk mengangkat Belanjong sebagai kawasan heritage dan menghilangkan kesan kurang baik terhadap kawasan tersebut, Desa Sanur Kauh bersama masyarakat setempat dengan menggandeng pihak swasta akan menggelar Mertasari Festival pada tanggal 12 April 2015.
Kepala Desa Sanur Kauh Made Ada yang didampingi Kepala Dusun Belanjong Nyoman Sumerdana saat beraudensi dengan Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra, mengatakan, Mertasari Festival ini diharapkan dapat mempromosikan wilayang Belanjong sebagai salah satu tujuan wisata di Sanur Kauh khususnya.Terlebih lagi pura Belanjong memiliki sejarah yang jarang dimengerti masyarakat. "Kami harapkan dengan dilaksanakannya festival ini dapat mengangkat kawasan Belanjong menjadi salah satu destinasi wisata," ujarnya.
Meski festival ini hanya berlangsung sehari pihaknya akan menggelar berbagai kegiatan budaya termasuk juga melakukan pameran kuliner. Disamping juga melibatkan anak-anak sekolah untuk lebih peduli peda lingkungan melalui gerakan kebersihan massal.
Disamping menggelar kegiatan budaya dan kuliner pihanya juga menggelar berbagai lomba salah satunya lomba memancing dengan melibatkan nelayan tradisional. Ini salah satu untuk melestarikan terumbu karang melalui lomba ini.
Kepala Dusun Belanjong Nyoman Sumerdana menambahkan dengan adanya even ini dapat mengangkat citra wilayah belanjong disamping juga untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan keterlibatan pihak swasta seperti Hotel Mercure diharapkan mampu menjadi daya tarik wisatawan.
"Kami harapkan ini akan dapat berjalan dengan baik sehingga kedepannya festival ini dapat dilaksanakan secara rutin,"harapnya. Salah seorang manajemen Hotel Mercure, Andi mengatakan festival yang dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap wilayah Belanjong khususnya. Dengan digelar festival ini tentunya akan membawa dampak terhadap kesejahteraan masyarakat di sekitarnya.
Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Made Mudra, Kabag Ekonomi Made Saryawan dan Camat Denpasar Selatan AA Gde Risnawan mengaku festival yang digelar ini sangat baik. Disamping untuk menjadikan wilayah tersebut sebagai daerah haritage dengan sejarahnya juga untuk menjadi destinasi wisata.
Kedepannya wilayah ini agar terus ditata dengan melibatkan pihak swasta dan masyarakat. "Kami dari pemerintah terus mendorong masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan positif," ujar Rai Mantra, dan berharap agar pihak swasta yang ada di wilayah tersebut membentuk green team dalam menjaga kebersihan lingkungan. Semua hotel juga harus mengolah sampah sendiri, dan minyak jelantah yang dihasilkan hotel-hotel agar jangan dijual sembarangan. (ags/Gst/HUMAS MENPANRB)