Ketua KASN Agus Pramusinto saat memberi sambutan pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah PNS 2018 hasil rekrutmen tahun 2018, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Kamis (05/03) kemarin.
JAKARTA – Melahirkan aparatur sipil negara (ASN) yang bertugas sebagai pelayan masyarakat yang baik, ditentukan melalui proses rekrutmen yang baik pula. Proses seleksi menjadi abdi negara saat ini sudah transparan dan kompetitif, berbeda dengan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dahulu yang terkesan masih tertutup. Hal tersebut disampaikan Ketua Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) Agus Pramusinto saat memberi sambutan pada acara pelantikan dan pengambilan sumpah PNS 2018 hasil rekrutmen tahun 2018, di Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Jakarta, Kamis (05/03) kemarin.
“Kedepan tantangan kita semakin berat, kompetisi global. Kita memerlukan ASN yang kuat dan dengan cara rekrutmen yang baik, saya yakin adik-adik semua bisa menjadi pelayan publik yang baik,” katanya.
Menurutnya, dengan seleksi yang ketat, transparan, dan akuntabel, beberapa tahun yang akan datang para PNS yang baru saja dilantik ini dapat menunjukan kinerja yang baik. Sebagai seorang pelayan masyarakat, para PNS merupakan tulang punggung negara yang harus memberikan kontribusi nyata dengan menunjukkan kinerja yang baik. Selain itu, Agus pun berpesan sebagai perekat NKRI, para PNS juga diharuskan menjaga martabat selama 24 jam penuh, tidak hanya saat jam kerja saja.
Sebagai pemberi pelayanan publik, PNS juga diminta untuk menghindari berbagai hal negatif, seperti narkoba, berkaitan dengan korupsi, maupun perilaku radikalisme. Menjadi pelayan publik yang baik, tentunya bahasa, komunikasi, interaksi yang digunakan merupakan bahasa melayani bukan bahasa penguasa, mengingat tugas utama PNS adalah melayani rakyat dan bukan pangreh praja.
Guru Besar Departemen Manajemen dan Kebijakan Publik Fisipol UGM ini juga memberi pesan agar PNS saat ini dapat menghapus pandangan masyarakat bahwa PNS terkesan malas menjadi pekerja keras.
“Ada ungkapan, bekerja keraslah maka orang lain akan menilai anda. Jadi kalau anda bekerja, setiap orang pasti akan menilai anda. Kalau memang kerjanya bagus, rapor anda di akhir tahun akan bagus, kalau kerja seenaknya, rapornya juga akan merah, dan itu akan menentukan karir anda kedepan, yang menilai bukan hanya pimpinan tapi juga kolega setingkat anda, dan masyarakat yang dilayani,” pungkasnya.
Salah seorang PNS Kementerian PANRB yang baru dilantik Nugroho Arief Prasetyo mengatakan jika dirinya senang karena telah menyelesaikan berbagai proses dan tahapan mulai pendaftaran, orientasi dan wawasan tugas (Orwastu), bela negara, serta pendidikan dan pelatihan dalam kurun waktu satu tahun. “Akhirnya ada pencapaian baru, kita menjadi PNS secara sah, rasanya bangga, ini bukan akhir perjuangan kita, tapi awal kita mengabdi kepada negara,” ujarnya.
Hal senada disampaikan PNS Kementerian PANRB yang juga baru dilantik Siti Rafika Amalia yang mengaku bersyukur telah berhasil menjadi seorang abdi negara, mengingat proses awal saat tes menjadi CPNS cukup melelahkan baginya. “Semoga kedepan kita bisa jadi penggerak reformasi birokrasi,” katanya. (byu/HUMAS MENPANRB)