Peserta seleksi JPT sedang melakukan registrasi di Kantor Kementerian PANRB, Rabu (26/06).
JAKARTA - Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) dianggap transparan dan terbuka oleh para peserta tes. Salah satu peserta, Rafles Ngilamele dari Pemerintah Kabupaten Supiori Provinsi Papua mengatakan, bahwa penyelenggaraan seleksi untuk mengisi JPT di Kementerian PANRB sangat terbuka.
Menurut pria yang melamar untuk posisi Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah ini, pelaksanaan seleksi sudah sangat transparan, mengingat informasi adanya seleksi JPT bisa sampai ke daerah, sehingga para Aparatur Sipil Negara (ASN) pada pemerintah daerah memiliki kesempatan untuk ikut berkompetisi. Transparansi tersebut dianggap memberi kemudahan bagi ASN di daerah untuk mengakses segala informasi yang berkaitan dengan seleksi tersebut.
“Dengan transparansi itu, kami lebih mudah mengakses dan bisa ikut dalam seleksi terbuka ini. Dan panitianya saya lihat sangat berintegritas sehingga pelayanan informasi ini cukup bagus,” ujarnya usai melaksanakan tes penulisan makalah, di Kantor Kementerian PANRB, Rabu (26/06).
Lebih lanjut, pria yang baru pertama ikut serta dalam seleksi JPT di Kementerian PANRB ini pun mengaku tertarik mengabdi di instansi ini, karena dengan latar belakang pekerjaan sebagai Kepala Kepegawaian Daerah, ia ingin mengabdi bagi negara ini melalui pembuatan kebijakan. Rafles pun berharap dapat terus lulus dan melanjutkan ke tahap berikutnya sebagai motivasi bagi ASN lain di daerah lain.
“Ini juga sebagai bentuk motivasi ASN lain di daerah yang jauh seperti di Papua, bahwa Kementerian PANRB tidak membeda-bedakan, artinya siapa pun yang punya kompetensi bisa ikut bersama mengabdi untuk negeri ini,” ucapnya.
Hal senada juga disampaikan Septiana Dwiputrianti dari Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) yang mengaku seleksi terbuka yang dilaksanakan Kementerian PANRB sangat baik, karena sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dinilai transparan karena dibuka secara luas melalui website dan beberapa media sosial.
Menurut perempuan yang melamar pada posisi Asisten Deputi Bidang SDM Aparatur ini tahapan untuk seleksi terbuka JPT juga jelas, dimana tercantum tanggal, waktu, dan tempat tes berlangsung. Selain itu juga jumlah peserta seleksi yang banyak membuat persaingan berlangsung kompetitif, dimana peserta tidak hanya terdiri dari pemerintah pusat, melainkan juga dari daerah.
“Tahapannya jelas dengan tanggalnya dan juga saya pikir jumlah dari pada peserta seleksinya sangat memadai sehingga terlihat adanya kompetisi yang memang sangat ketat dan tidak hanya dari kementerian/lembaga tapi juga pemda,” jelasnya.
Septiana mengaku tertarik bergabung dengan Kementerian PANRB sebab tugas dan kewenangan yang diemban sangat penting, dimana salah satu tugas Kementerian PANRB yakni melaksanakan reformasi birokrasi dan manajemen SDM Aparatur masuk ke dalam prioritas nasional tahun 2020.
Sebanyak 25 dari 26 peserta seleksi terbuka JPT Madya dan Pratama di lingkungan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANBR) telah melaksanakan tes penulisan makalah, di Kantor Kementerian PANRB. Tes dibuka oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji dengan didampingi Kepala Biro SDM dan Umum Sri Rejeki Nawangsasih. Para peserta tes penulisan makalah diberikan waktu 180 menit. Berbeda dari seleksi terbuka yang pernah diadakan sebelumnya, tahapan ini diterapkan sistem gugur. Sehingga seluruh peserta tidak otomatis dapat melanjutkan ke tahap selanjutnya. (byu/HUMAS MENPANRB)