Menteri PANRB Tjahjo Kumolo saat menjadi inspektur upacara Peringatan Sumpah Pemuda di Halaman Kantor Kementerian PANRB Jakarta, Senin (28/10).
JAKARTA - Hari Sumpah Pemuda yang diperingati setiap 28 Oktober, adalah momentum bagi masyarakat untuk merefleksikan peran pemuda dalam mewujudkan cita-cita bangsa. Bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN), semangat Sumpah Pemuda dimaknai dalam konteks kebijakan publik, pelayanan publik, serta sebagai perekat dan pemersatu bangsa. ASN, terutama dari kaum muda, harus memiliki karakter moral serta karakter kinerja yang tangguh dan kokoh untuk menghadapi tantangan global.
“Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kancah internasional,” ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo saat membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91, di Kantor Kementerian PANRB, Jakarta, Senin (28/10).
Menteri Tjahjo mengatakan bahwa dengan pembangunan karakter yang kuat, tangguh, dan kokoh melalui Gerakan Revolusi Mental, Indonesia dapat menghadapi berbagai dampak negatif modernisasi. Diharapkan dengan semangat dan tekad serta dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi, Indonesia dapat berpartisipasi aktif dalam upaya perdamaian dunia atau percaturan dunia.
Mantan Menteri Dalam Negeri ini mengungkapkan, Indonesia menapak maju sebagai bangsa yang besar dan bangsa yang maju. "Kita harus senantiasa merespon berbagai kemajuan-kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu,” jelasnya.
Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 tahun ini mengusung tema “Bersatu Kita Maju”. Tema ini diambil untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Bahwa hanya dengan persatuan seluruh elemen bangsa dapat mewujudkan cita-cita nasional.
Rangkaian upacara peringatan Hari Sumpah Pemuda dimulai dengan pembacaan teks Pancasila dan dilanjutkan dengan pembacaan teks pembukaan Undang-undang Dasar 1945. Dalam upacara yang diikuti oleh segenap pejabat serta seluruh pegawai di lingkungan Kementerian PANRB ini, juga dilakukan pembacaan Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928.
Melalui peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 ini, Menteri PANRB mengharapkan setiap elemen masyarakat dapat menghormati jasa para pejuang muda, jasa para pendiri bangsa, dan para pahlawan yang sudah berjuang terdahulu. Sejarah kebangkitan pemuda dapat dimaknai secara utuh demi tercapainya kemajuan bangsa. “Semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia,” tutupnya. (del/HUMAS MENPANRB)