Para anggota SesClub2 berfoto bersama anak-anak terdampak banjir usai memberikan bantuan di Desa Buluheun, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (08/01).
LEBAK – Banjir bandang yang melanda wilayah Kabupaten Lebak, Banten mendorong para anggota SesClub2 yang terdiri dari para istri sekretaris kementerian, sekretaris jenderal, dan sekretaris utama kementerian dan lembaga untuk menggelar kegiatan bakti sosial. Para anggota SesClub2 yang juga tergabung dalam Dharma Wanita Persatuan (DWP) ini turut memberikan motivasi bagi anak-anak terdampak banjir.
“Kami di sini hadir untuk menunjukkan bukti bahwa kami peduli dan sayang kepada adik-adik sekalian. Dengan adanya kejadian ini, anak-anak harus tetap semangat meskipun sekolah berpindah tempat,” ujar anggota SesClub2 Endang F. Atmaji yang juga Ketua Umum DWP Kementerian PANRB saat memberikan motivasi di hadapan puluhan anak-anak sekolah dasar terdampak banjir di Desa Buluheun, Kabupaten Lebak, Banten, Rabu (08/01).
Endang mendorong anak-anak untuk membantu menjaga lingkungan sekitar melalui tindakan yang paling sederhana, yaitu dengan membersihkan sampah. Tiga hal lainnya yang bisa dilakukan anak-anak dalam situasi pascabencana adalah menjaga semangat belajar, rajin beribadah, dan cinta tanah air.
Desa Buluheun dan Kampung Seupang menjadi dua titik lokasi yang dikunjungi ibu-ibu SesClub2 dalam kegiatan Bakti Sosial. Bantuan yang diberikan antara lain seragam sekolah, tas, sepatu, pakaian, peralatan ibadah, dan lain-lain. “Mudah-mudahan apa yang kita bawa hari ini membuat anak-anak bisa merasakan kehadiran kami dan tidak merasa sendiri,” imbuhnya.
Muhammad Hafidz selaku relawan yang bertugas di Kampung Seupang menjelaskan bahwa sejauh ini bantuan yang paling dibutuhkan di daerah tersebut adalah peralatan sekolah seperti seragam dan buku untuk menunjang sekolah darurat. Hafidz juga mengharapkan bantuan untuk membangun fasilitas pembelajaran yang lebih memadai. “Semoga terbangun lokasi-lokasi sekolah yang lebih memadai, bisa menampung dan melayani di bidang pendidikan,” pungkasnya.
Seperti yang diketahui kawasan di sekitar Sungai Ciberang di Provinsi Banten termasuk kawasan yang paling parah diterjang banjir bandang pada awal tahun 2020. Banjir bandang yang melanda Lebak dipicu oleh luapan sungai Ciberang. Salah satu dampaknya adalah putusnya jembatan di Desa Buluheun hingga menghambat akses ke desa tersebut. (clr/HUMAS MENPANRB)