Kepala Biro MKOK Kementerian PANRB Hidayah Azmi Nasution saat membuka acara sharing knowledge bersama BUMN di Jakarta, Kamis (20/12).
JAKARTA - Sebagai upaya memperoleh masukan serta pengetahuan, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) melalui Biro Manajemen Kinerja Organisasi dan Kerjasama (MKOK) menyelenggarakan sharing knowledge dengan tema rencana strategis (renstra) di lingkungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam rangka penyusunan rencana strategis Kementerian PANRB 2020-2024.
Kepala Biro MKOK Kementerian PANRB Hidayah Azmi Nasution menjelaskan bahwa kegiatan sharing knowledge juga bertujuan untuk melihat bagaimana rekan-rekan di BUMN menyusun renstra di perusahaan masing-masing, sehingga dapat diaplikasikan setiap unit kerja di Kementerian PANRB. Selain itu, melalui kegiatan tersebut para pegawai di Kementerian PANRB dapat belajar bagaimana perusahaan BUMN mengantisipasi proses perubahan yang terjadi begitu cepat.
“Melalui forum ini kita dapat berdiskusi atau bahkan mengawinkan bagian dalam penyusunan renstra di BUMN ke renstra Kementerian PANRB, kita juga bisa melihat letak perbedaan dan persamaannya,” katanya saat membuka sharing knowledge yang narasumbernya berasal dari PT Bank Mandiri, PT Telkom, dan PT Taspen, di Grand Kemang, Jakarta, Kamis (20/12).
Assistant Vice President Group Enterprise Strategy PT Telkom Ahmed Yasser menyampaikan terdapat tiga level strategi yang ada diperusahaannya. Pertama, strategi perusahaan, dimana pada level ini menjawab pertanyaan mendasar tentang apa yang ingin dicapai, kedua, strategi bisnis yang berfokus pada bagaimana seorang pegawai akan menyelesaikannya, dan ketiga adalah strategi fungsional, dimana pada level ini berfokus pada bagaimana pegawai akan tumbuh dan berkembang.
Disampaikan bahwa strategi dilakukan berdasarkan kondisi yang ada pada saat ini, dan kemudian disusun sebuah rencana inisiatif yang dirancang oleh perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu. Selain itu berdasarkan pada kondisi yang ada, perusahaan menyiapkan seperangkat manuver dan diimplementasikan untuk mencapai tujuan tertentu.
“Setelah tahapan tersebut, Telkom melihat bagaimana kondisi masa depan yang diharapkan melalui visi, misi, dan tujuan strategis,” ujarnya.
Sementara itu Vice President Head of Strategy and Financial Analysis PT Bank Mandiri Ronald Samuel mengungkapkan Bank Mandiri menerapkan manajemen strategi secara end to end, dari perencanaan sampai dengan monitoring. Manajemen strategi dimulai dari strategic formulation yang terdiri dari mengalisis pasar, penetapan visi misi, serta perumusan grand strategi dan bisnis strategi.
Setelah itu terdapat strategi implementasi yang terdiri dari penyusunan budget dan penyusunan roadmap implementasi. Manajemen strategi yang ketiga adalah performa manajemen yang dilihat dari penyusunan peta strategi, penetapan Key Performance Indicator (KPI), dan evaluasi kinerja.
Lebih lanjut disampaikan, kunci sukses dalam penyusunan renstra bisnis dari Bank Mandiri diantaranya adalah fokus pada keunggulan kompetitif, melihat kedepan dengan menetapkan asumsi dan target sesuai dinamika yang terjadi, memiliki langkah antisipatif, komitmen yang kuat dari manajemen, komunikasi yang efektif, serta monitoring. (byu/HUMAS MENPANRB)