Peluncuran aplikasi SIL@AT oleh Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah III di BSI Convention Center, Bekasi, Senin (22/07).
BEKASI – Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah III menciptakan inovasi yang dinamakan Sistem Informasi dan Layanan Terpadu (SIL@T). Aplikasi ini mengintegrasikan tiga subsistem aplikasi yang selama ini telah berjalan di LLDIKTI, yaitu Early Warning System (EWS), e-Office Internal-Eksternal, dan Sistem Informasi dan Dokumentasi Kelembagaan (SIDIK). Terobosan milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Ristek Dikti) ini mencakup 57 layanan yang berkaitan dengan banyak hal mengenai pendidikan tinggi.
Inovasi itu diapresiasi Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Diah Natalisa. “Prestasi ini patut kita banggakan, karena inovasi tersebut merupakan wujud dari komitmen LLDIKTI untuk terus berupaya memberikan pelayanan publik yang terbaik kepada seluruh perguruan tinggi negeri maupun swasta serta kepada masyarakat,” ujar Diah dalam acara peluncuran aplikasi SIL@T di BSI Convention Center, Bekasi, Senin (22/07).
Diah menekankan, Kementerian PANRB terus mendorong setiap instansi pemerintah untuk menciptakan inovasi. Menurut Diah, inovasi merupakan sebuah konsep yang sudah sejak lama digemakan, namun di era teknologi informasi seperti saat ini kemunculan berbagai inovasi menjadi semakin dimungkinkan untuk diwujudkan. “Kami berkomitmen untuk memfasilitasi dan mendorong upaya dilahirkannya inovasi yang berkualitas, dalam artian lebih sederhana, lebih cepat, lebih mudah, lebih terjangkau, dan lebih efektif,” imbuh Diah.
Bukan kali ini saja Kementerian Ristek Dikti menciptakan inovasi pelayanan publik di bidang pendidikan. Pada tahun 2018, inovasi dari Kemenristek Dikti yang berhasil masuk ke dalam Top 99 Inovasi Pelayanan publik adalah PJJ (Pendidikan Jarak Jauh) Universitas Indonesia: Upaya dalam Memperluas Jangkauan Pendidikan Berkualitas. Pada tahun ini, Kementerian Ristek Dikti berhasil masuk sebagai Top 99 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2019 dengan judul inovasi, Layanan Penyetaraan Ijazah dan Konversi Nilai IPK Lulusan Perguruan Tinggi Luar Negeri setelah melewati penilaian yang sangat ketat dari 3.156 proposal inovasi.
Saat ini, LLDIKTI Wilayah III melayani 316 perguruan tinggi. Sepanjang tahun 2018, LLDIKTI menerima 6.899 permintaan pelayanan dari perguruan tinggi mengenai berbagai hal, seperti kegiatan akademik dan sumber daya dosen.
Dengan metode Single Sign On pada SIL@T, perguruan tinggi sebagai pengguna tidak perlu lagi menggunakan banyak akun untuk mendapatkan pelayanan LLDIKTI. Selain itu dengan adanya e-Office Internal dan Eksternal, perguruan tinggi dapat menyampaikan surat tanpa perlu ke Kantor LLDIKTI dan dapat menelusuri persuaratan dengan Online Tracking System.
Dalam acara tersebut, Kepala LLDIKTI Wilayah III Illah Sailah menyampaikan harapanya akan perbaikan pelayanan yang ada di LLDIKTI. “Dengan adanya aplikasi SIL@T dapat membantu pelayanan pada 316 perguruan tinggi yang ada di wilayah III dengan 728.107 mahasiswa, dan 24.005 dosen,” tandasnya. (don/HUMAS MENPANRB)