JAKARTA - Usai memberikan penghargaan kepada Top 25 Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 di Hotel Bidakara, Rabu (29/04), Kementerian PANRB tidak tinggal diam. Pagi harinya, Kamis (30/04) Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono langsung menggelar rapat persiapan Simposium Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015 yang akan dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 11 - 13 Juni 2015.
"Kemarin kita sudah memberikan penghargaan kepada Top 25 inovasi pelayanan publik. Kita ingin agar masyarakat juga bisa melihat apa saja inovasi mereka. Untuk itu, kita akan melakukan gelar inovasi pelayanan publik dan simposium," kata Mirawati Sudjono di ruang kerjanya, Kamis (30/4).
Mira menambahkan, simposium itu akan diisi dengan seminar, workshop dan gelar inovasi pelayanan publik, dengan harapan bisa direplikasi oleh instansi maupun daerah lain. "Ada beberapa pelayanan publik yang bisa langsung dipraktekkan dalam acara simposium, misalnya ATM Samsat yang dari Jawa Timur," katanya.
Dipilihnya Jawa Timur sebagai ajang kegiatan ini bukan tanpa alasan. Sejak beberapa tahun lalu, Provinsi Jatim menggelar pameran inovasi pelayanan publik yang diikuti oleh seluruh pemda dan instansi yang ada di provinsi tersebut. Dalam symposium ini, Kementerian PANRB akan turut memeriahkan dengan menghadirkan Top 99 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik 2015, yang merupakan inovasi dari berbagai instansi pemerintah pusat maupun daerah di seluruh tanah air. “Bagi Top 25, selain menjadi peserta gelar inovasi, mereka akan diberi kesempatan untuk memaparkan inovasinya dalam seminar dan workshop,” imbuh Mira.
Kepala Biro Organisasi Pemerintah Provinsi Jawa Timur Setiajit yang hadir dalam rapat persiapan tersebut mengatakan, persiapan untuk acara simposium ini sudah 50 persen. Dia optimis jika acara berskala nasional ini akan sukses, karena Jawa Timur sudah berpengalaman. "Kita sudah menunjuk EO, untuk booth-nya juga sudah ada pemenangnya, panitia daerah juga sudah disiapkan. Tidak ada yang sulit menurut kami,” ujarnya.
Namun demikian dia mengaku, pihaknya akan bekerja lebih keras lagi, karena kegiatan yang pada awalnya bersifat regional ini, diangkat ke taraf nasional. Kalau biasanya gelar pelayanan publik Jatim ini diikuti 200 peserta, dengan tambahan dari Top 99 maka jumlahnya akan bertambah menjadi sekitar 300 booth, termasuk dari kemenetrian/lembaga, pemerintah provinsi, BUMN, dan swasta. “Tentu ada penambahan-penambahan tugas yang lebih berat," imbuh Setiajit.
Menurut rencana, simposium akan diselenggarakan di GOR Sidoarjo pada tanggal 11 sampai 13 Juni 2015, dan akan mengundang Presiden RI Joko Widodo untuk membuka acara symposium.
Dalam acara simposium ini juga ada pemberian apresiasi terhadap Top 40 untuk mengikuti United Nations Public Service Awards (UNPSA) Tahun 2015. “Kami juga akan kembali memberikan penghargaan kepada Top 25 dan Top 99,” imbuh Mirawati. (ns/HUMAS MENPANRB)