Pin It

sosialisasi vaksin palsu pemkot bogor

 

Kota BOGOR - Guna mencegah penyebaran vaksin palsu diwilayah Kota Bogor, sebanyak 150 orang dokter dan bidan mengikuti sosialisasi dan penanganan bahaya vaksin palsu. Acara yang digelar Dinas Kesehatan Kota Bogor ini melibatkan sejumlah organisasi dokter dan bidan di Kota Bogor seperti Ikatan Dokter Indonesia(IDI), Ikatan Bidan Indonesia(IBI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Persatuan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI), dan Ikatan Apoteker Indonesia (IAI).

Kepala Dinas Kesehatan Kota  Rubaeah mengatakan untuk memastikan tidak ada vaksin palsu yang beredar di wilayah Kota Bogor, pihaknya terus meningkatkan pengawasan penyaluran vaksin. Ia menambahkan, akan  terus melakukan pantauan ke sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan seperti ke rumah sakit, klinik, dan praktek dokter.

"Pemerintah berkomitmen memberikan pelayanan yang baik bagi masyarakat, sehingga terus memantau setiap keadaan di lapangan," ucap Rubaeah saat acara berlangsung di aula Dinkes Kota Bogor, Jumat (22/7)

Selain itu dikatakannya untuk langkah pencegahan kedepan diharapkan pembelian vaksin,obat, dan alat kesehatan baik di rumah sakit, klinik, maupun praktek mandiri hanya melalui satu pintu dan tidak ada pembelian perorangan. “Ini dimaksudkan agar dalam pendataan dan laporan bisa lebih efektif,” pungkasnya. (andi/riki/agus/Humas Pemkot Bogor)