Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono menyerahkan buku kepada Sekda Balikpapan Sayid MN Fadli di sela-sela inovasi pelayanan publik di Balikpapan, Sabtu (28/11)
BALIKPAPAN - Deputi bidang Pelayanan Publik Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Refiormasi Birokrasi (PANRB) Mirawati Sudjono, terus melakukan sosialisasi tentang peningkatan kinerja unit pelayanan publik melalui Inovasi Pelayanan Publik. Sabtu, (28/11) sosialisasi dilakukan di Pemerintah Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Sekitar 250 Aparatur Sipil Negara (ASN) dari hampir seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan menghadiri acara tersebut yang dibuka oleh Sekda Kota Balikpapan Sayid MN Fadli.
Dalam kesempatan itu, Mirawati Sudjono menyerahkan satu set Buku Top Inovasi Pelayanan Publik yaitu Buku Top 99 Tahun 2014, Buku Finalis United Nations Of Public Service Awards (UNPSA) 2014, Buku top 99 danBuku Top 25 tahun 2015 serta Buku Juara dan Finalis UNPSA 2015.
Dalam sambutannya, Sayid MN Fadli, mengharapkan setiap SKPD dan unit kerja bila ingin berubah kearah yang lebih baik sejalan dengan Nawacita harus melakukan inovasi dalam penyelenggaraan pelayanan publik.
Mirawati Sudjono menyerahkan 1 set Buku Top Inovasi Pelayanan Publik yaitu Buku Top 99 Tahun 2014, Buku Finalis United Nations Of Public Service Awards (UNPSA) 2014, Buku top 99 dan Buku Top 25 tahun 2015 serta Buku Juara dan Finalis UNPSA 2015. kepada Pj Bupati Kebumen M Arief Irwa M Arief Irwanto.
Dalam kesempatan itu, Mirawati Sudjono juga menyerahkan 1 set Buku Top InovasiPelayananPublikyaituBuku Top 99 Tahun 2014, Buku Finalis United Nations Of Public Service Awards (UNPSA) 2014, Buku top 99 dan Buku Top 25 tahun 2015 serta Buku Juara dan Finalis UNPSA 2015.
Karena itu, Sekretaris Daerah meminta kepada seluruh jajaran ASN di lingkungan Kota Balikpapan untuk proaktif dalam peningkatan kualitas Pelayanan Publik melalui Inovasi Pelayanan Publik.
Mirawati Sudjono menjelaskan bahwa inovasi merupakan solusi dari masalah yang ada, dan ternyata di Kota Balikpapan sudah banyak inovasi yang diterapkan sebagai pemecahan masalah dalam penyelenggaraan pelayanan publik. “Inovasi tidak harus orisinil, inovasi dapat berupa modifikasi maupun pengembangan dari inovasi yang sudah ada,” ucap Mirawati Sudjono menjawab pertanyaan peserta, sebagai bukti antusiasme dan kesadaran dari peserta akan pentingnya inovasi dalam peningkatan kinerja unit pelayanan publik.
Mirawati juga mengharapkan agar Pemerintah Kota Balikpapan mendaftarkan inovasi sebanyak – banyaknya dalam kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2016.
Sebelumnya,Jumat (27/11), Mirawati Sudjono memberikan sosialisasi serupa di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Acara sosialisasi dibuka oleh Pj Bupati Kebumen, M Arief Irwanto (Kepala BKD Provinsi Jawa Tengah) ini diikuti oleh sekitar 110 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kebumen.
Dalam kesempatan itu, Mirawati Sudjono juga menyerahkan 1 set Buku Top InovasiPelayananPublikyaituBuku Top 99 Tahun 2014, Buku Finalis United Nations Of Public Service Awards (UNPSA) 2014, Buku top 99 dan Buku Top 25 tahun 2015 serta Buku Juara dan Finalis UNPSA 2015.(fs/ags/HUMAS MENPANRB)