JAKARTA - Hasil survei Lembaga Klimatologi Politik (LKP) tempo hari terkait satu tahun kabinet kerja Jokowi-JK, mendapatkan tanggapan tajam dari berbagai pihak, antara lain dari pakar komunikasi, Prof. Tjipta Lesmana sebagaimana dihubungi via telepon di Jakarta, Rabu (4/11).
Survei tersebut dilakukan dari 24 hingga 29 Oktober 2015 di 34 provinsi dengan mengambil sampel sebanyak 784 responden. Survei dilakukan dengan teknik multi-stage random sampling. Ambang kesalahan dari survei ini adalah 3,5 persen dan level of confidence 95 persen.
"Survei itu bagus, mendekati kebenaran. Objektif dan metodologinya akuntabel. Hasilnya tidak ngawur, sesuai kenyataan. Menteri yang mendapatkan apresiasi adalah yang bekerja dan blusukan," kata Tjipta. Lihat saja semua menteri yang dipersepsikan berkinerja baik adalah yang bekerja, seperti Menteri Susi, Menteri Jonan dan Menteri Yuddy. "Untuk menteri Yuddy, saya tau dia baik dan pekerja. Jadi wajar kalau berdasarkan hasil survei, termasuk yang terbaik kinerjanya," ujar Tjipta.
Untuk para menteri di kabinet kerja, Tjipta menyarankan agar kinerjanya terus ditingkatkan. Kurangi omongan, yang penting kerja, kerja dan kerja. Rakyat bisa lihat. Tjipta juga mengupas tentang pelayanan publik pada era Presiden Jokowi yang menurutnya ada perbaikan. Tapi tetap perlu dikritisi, misalnya dalam bidang pelayanan perpajakan. "Ada pengusaha yang minta saya ngomong. Ditengah bisnis yang sulit, mereka dikejar-kejar pajak," ungkapnya.
Demikian juga dalam bidang ketenagakerjaan. Menurut Tjipta harus diperhatikan, di satu sisi ada PHK tapi di sisi lain ada tenaga kerja asing yang mengatasnamakan tenaga ahli padahal kenyataannya tukang. (HUMAS MENPANRB)