TALLIN - Sejak merdeka dari pendudukan Rusia tahun 1992, Estonia berkomitmen memajukan pelayanan publiknya melalui penggunaan teknologi informasi untuk melayani penduduknya yang saat ini berjumlah 1,3 juta jiwa. Pusat pengembangan sistem pelayanan publik itu berada di kota Tallin, ibukota sekaligus kota terbesar di Estonia.
Andalannya adalah e-Business Registering di bawah Ministry of Justice. Inisiatif ini mampu mengintegrasikan pelayanan kemudahan berusaha mulai dari penamaan badan hukum sampai dengan pendaftaran tanah. Kemudahan bisnis ini menjadikan Estonia menduduki ranking ke-16 dalam kemudahan berusaha menurut World Bank. Prinsipnya, pelayanan bisnis dapat dilakukan di belahan dunia mana saja. Untuk itu, Kedutaan Estonia di seluruh dunia menyediakan akses e-Business Registering ini dengan terlebih dahulu memberikan ID dan password untuk bisa masuk dalam sistem.
Keunggulan lainnya adalah e-Showroom, lembaga khusus yang dirancang pemerintah Republik Estonia untuk mengemas semua layanan publik berbasis elektronik yang dapat memberikan solusi pelayanan, sehingga saat ini Estonia merupakan negara terbaik di Eropa dalam penggunaan ICT. Salah satunya adalah e-solution dengan memberikan single ID number untuk setiap penduduk berupa kartu yang memiliki chip.
Semua layanan dapat diakses melalui kartu tersebut seperti untuk akses transportasi umum, informasi mengenai kendaraan yg dimiliki, akses internet banking, bahkan untuk pemilihan parlemen. Apabila warga lupa membawa kartu single ID, mereka dapat akses melalui smartphone dengan otentifikasi yang dikirim ke langsung ke smartphone. (HUMAS MENPANRB)