JAKARTA - Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menegaskan, bahwa bolos kerja di hari pertama setelah libur lebaran bukanlah merupakan stigma PNS. Hal itu terbukti hanya sedikit PNS yang tidak masuk kerja pada Rabu (22/06) yang merupakan hari pertama kerja. Di Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu DKU Jakarta misalnya, dari 118 pegawai hanya lima orang yag tidak datang. "Itupun mereka cuti, bukan bolos," ujar Yuddy saat melakukan silaturahmi ke Pemprov DKI Jakarta, Rabu (22/07).
Dalam kesempatan tersebut Yuddy mengawali silaturahmi ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta, meskipun Gubernur DKI Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) menunggu di Balaikota. Yuddy menyalami satu per satu pegawai yang hadir dan mengucapkan terima kasih karena mereka tetap disiplin menjalankan tugas.
Usai kunjungan, Menteri menyampaikan apresiasi atas kinerja Pemprov DKI yang sekaligus mementahkan stigma bahwa banyak PNS bolos di hari pertama kerja. "Kita lihat tadi, baik di BKD maupun di PTSP, hanya sedikit yang tidak hadir. Itupun mereka cuti, tidak bolos," tegasnya. Menteri juga berharap agar langkah Pemprov DKI yang mendistribusikan pelayanan sampai ke kelurahan ini bisa dijadikan rujukan bagi daerah lain.
Dikatakan bahwa Presiden Joko Widodo selalu wanti-wanti agar peran PTSP benar-benar dioptimalkan. "Jangan namanya pelayanan terpadu satu pintu tetapi banyak jendelanya," imbuh Yuddy yang didampingi Gubernur Ahok.
Ahok sendiri mengatakan bahwa PTSP ini menggunakan manajemen calo yang bisa melayani apa saja. "Tetapi aturannya sangat transparan, sudah ada SOP, dan semuanya bisa dilakukan secara online, sehingga tidka ada pungli," ujarnya.
Lestari, seorang pengusaha yang tengah mengurus Tanda Daftar Usaha Perikanan (TDUP) mengungkapkan bahwa adanya PTSP ini sangat membantu, karena sebelumnya, untuk mengurus sebuah ijin harus mendatangi masing-masing dinas. "Sekarang memang tidak lagi begitu. cukup di sini," ujarnya. Tetapi dia berharap agar pelayanannya bisa lebih dipercepat
Selain melakukan kunjungan ke DKI, sebelumnya Yuddy melakukan halal bihalal dengan pegawai Kementerian PANRB, kemudian dilanjutkan berkunjung ke Kejaksaan Agung. Selepas dari Balaikota DKI, Menteri menyambangi Lembaga Administrasi Negara (LAN), yang dilanjutkan ke Istana Merdeka. Di LAN, Menteri Yuddy mendapat laporan bahwa dari 357 pegawai dibkantor pusat, yang masuk 258 porang dan 199 orang cuti.
Dikatakan bahwa cuti merupakan hak pegawai. Namun agar pelayanan publik tidak terganggu, maka pimpinan harus pandai-pandai dalam mengatur siapa yang boleh cuti dan siapa yang cutinya di lain waktu. "Jangan sampai pelayanan terganggu," ujarnya menambahkan.
Dari LAN, Menteri Yuddy yang didampingi Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, Deputi SDM Aparatur Kementerian PANRB Setiawan Wangsaatmadja, Deputi Pelayanan Publik Mirawati Sudjono, Deputi RB Kunwas M. Yusuf Ateh, dan Staf Khusus Sri Rachma Candrawati serta Farisa M. Irawadi bergeser ke Badan Koordiansi Penanaman Modal (BKPM), kemudian Ditjen Pajak, ANRI, Imigrasi Jakarta Selatan, Badan Kepegawaian Negara (BKN), dan terakhir ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Secara umum, Menteri merasa lega meskipun belum bisa menyambangi seluruh instansi pemerintah yang ada di Jakarta. "Dalam kunjungan ini kita belum mengagendakan pembicaraan yang serius, tetapi masih bersifat kunjungan silaturahmi," ujar Yuddy. (ags/HUMAS MENPANRB)