Pin It

20150209-ProsesSeleksiBPKP

JAKARTA – Tujuh peserta seleksi terbuka Calon Kepala Badan Pengawas Keuangan Pembangunan (BPKP) tahun 2015 telah melaksanakan tahapan presentasi dan wawancara, oleh Panitia Seleksi di kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Senin (09/02). Sabtu lalu, para peserta telah menulis makalah dengan tema Revitalisasi dan Reposisi BPKP dalam Meningkatkan Efektivitas dan Efisiensi Pencapaian Visi dan Misi Presiden RI. Dalam tes wawancara ini, masing-masing kandidat diberikan kesempatan untuk mempresentasikan makalahnya selama 10 menit. Selanjutnya dilanjutkan dengan  tanya jawab selama 50 menit oleh pansel, yang terdiri dari JB Kristiadi selaku Ketua merangkap anggota, Dwi Wahyu Atmaji selaku Sekretaris merangkap anggota, Chairil Abdini, Djatmiko, dan Muhammad Yusuf Ateh masing-masing sebagai anggota. Menurut Dwi Wahyu Atmaji,  panitia sepakat untuk menekankan nilai kompetensi, leadership, dan integritas pada sesi wawancara. Dijelaskan, calon kepala BPKP harus memiliki kompetensi di bidangnya yaitu pengawasan, pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan, dan lain-lain. Tak ketinggalan, calon juga harus memiliki leadership yang kuat, karena tugas BPKP ke depan sangat berat untuk membawa, menginspirasi, dan memimpin jajaran BPKP agar berperan lebih baik lagi. Adapun 
penilaian integritas mutlak harus dimiliki, karena  BPKP berperan mengawal akuntabilitas pemerintahan dan pembangunan. “Ketiga hal itu harus dimiliki oleh Kepala BPKP. Kalau Kepala BPKP saja tidak memiliki kompetensi, leadership, dan berintegritas, dipastikan akan mengganggu tercapainya visi dan misi Presiden,”  tegas Dwi Wahyu Atmaji yang juga merupakan Sekretaris Kementerian PANRB. Ditambahkan, Presiden RI ingin secepatnya Kepala BPKP terpilih agar segera bekerja membantu Presiden untuk mengawal proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. “Untuk itulah kami semaksimal mungkin akan memberikan rekomendasi yang paling baik kepada Menteri PANRB, untuk selanjutnya diusulkan kepada Presiden," imbuhnya. Pasalnya, sudah lebih dari tiga bulan sejak Mardiasmo dilantik menjadi Wakil Menteri Keuangan, jabatan Kepala Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK) ini harus segera diisi. Namun demikian, Pansel tetap berusaha secermat mungkin untuk memastikan rekam jejak para kandidat. Pansel masih menunggu masukan dari masyarakat terkait rekam jejak para  peserta seleksi calon Kepala BPKP, terutama masalah integritasnya di mata masyarakat maupun rekan kerja, baik itu yang bagus atau yang tidak bagus. Masyarakat dapat menyampaikan  informasinya melalui surat kepada Sekretariat Pansel di Kementerian PANRB, bisa datang langsung ke Kementerian PANRB dan bertemu dengan Sekretariat Pansel, ataupun melalui email ke pansel.bpkp@menpan.go.id. “Pansel senantiasa menerima masukan untuk dipelajari dan dipertimbangkan dalam proses seleksi terbuka Kepala BPKP ini sampai besok sore. Selanjutnya kami akan memilih tiga orang terbaik dan dilaporkan ke Menteri PANRB,” pungkas Atmaji. (bby/HUMAS MENPANRB)