Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta saat menerima penghargaan Top 45 Inovasi Pelayanan Publik dari Wapres Jusuf Kalla didampingi oleh Menteri PANRB Syafruddin di Jakarta, Selasa (15/10).
JAKARTA – Kabupaten Badung, Bali, menyumbangkan dua inovasinya yang menjadi Top 45 Inovasi Pelayanan Publik tahun 2019. Tak berhenti sampai di situ, Pemkab Badung sudah mempelajari untuk menciptakan inovasi lainnya, yakni penyebaran benih dengan menggunakan pesawat tanpa awak atau drone.
Dua inovasi Kabupaten Badung yang masuk dalam Top 45 adalah Fish-Go dan Badung Anti Kantong Plastik (Batik). Fish-Go adalah sebuah aplikasi yang bisa menentukan lokasi berkumpulnya ikan, bahkan waktu dan jarak lokasi ikan dari pelabuhan. Sedangkan Batik, adalah sebuah gerakan masyarakat untuk mengurangi penggunaan kantong plastik. Gerakan ini dilakukan di tempat ibadah, pantai, minimarket, penginapan, dan lain sebagainya.
Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta menyatakan, pihaknya tidak berhenti melakukan inovasi. Bahkan, dua inovasi tersebut akan dikembangkan. “Kami akan kembangkan ini ke tingkat internasional,” ungkapnya, usai menerima penghargaan Top 45 dari Wakil Presiden RI Jusuf Kalla, di Jakarta, Selasa (15/10).
Seperti diketahui, inovasi yang masuk dalam Top 45 akan dipersiapkan mengikuti ajang United Nations Public Service Awards (UNPSA). Pemkab Badung, jelas Giri Prasta, sudah menyiapkan beberapa langkah untuk go international. Langkah yang diambil adalah kajian-kajian teoritis, implementasi, dan mengevaluasi dampak dari inovasi tersebut. “Program ini kami lakukan dengan baik. Kami amat sangat siap,” tegasnya.
Menurutnya, inovasi adalah sebuah percepatan sistem pemerintahan. Seperti ungkapan yang pernah dilontarkan Presiden RI Joko Widodo, tidak ada yang besar mengalahkan yang kecil, tapi yang lambat dikalahkan yang cepat. Kedepannya, Pemkab Badung akan terus menciptakan inovasi yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat. Ia berujar, inovasi adalah bentuk konkret pemerintahan yang memudahkan pelayanan kepada masyarakat.
Bahkan, Pemkab Badung berencana akan merambah sektor lain untuk dilakukan inovasi. Pada sektor pertanian misalnya. “Banyak yang akan kami lakukan. Salah satu contoh, kami akan kembangkan menabur pupuk melalui drone,” ungkap Giri Prasta.
Di sektor pertanian pula, pihaknya tengah mempelajari mengusir burung dengan tenaga surya. Dengan begitu, sawah masyarakat Badung tidak lagi diganggu oleh burung-burung. Ia berharap, inovasi-inovasi yang sedang dikembangkan ini akan menyejahterakan masyarakat.
“Harapannya, kami bisa mempermudah masyarakat dengan konten yang baik ini, menuju masyarakat yang bahagia,” pungkasnya. (don/HUMAS MENPANRB)