Pin It

20181106 GR IPSF 

Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa didampingi Asisten Deputi Bidang Perumusan Kebijakan dan Pengelolaan Sistem Informasi Pelayanan Publik Kementerian PANRB M. Imanuddin saat meninjau persiapan IPS Forum 2018, Selasa (6/11).

 

JAKARTA - Wakil Presiden RI Yusuf Kalla dijadwalkan akan membuka The Internasional Public Service (IPS) Forum 2018 di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (07/11). Dalam acara yang diinisiasi Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) akan diselenggarakan tanggal 7 dan 8 November 2018, Wapres juga akan menyerahkan pengahrgaan Top 40 Inovasi Pelayanan Publik 2018.

Wapres juga akan meninjau pameran pelayan publik yang diikuti oleh sejumlah Kementerian/Lembaga, Pemerintah Daerah, bahkan pameran dari negara luar, ujar Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Diah Natalisa meninjau seusai gladi bersih IPS Forum, di JCC, Selasa (06/11).

Ditambahkan, dalam IPS Forum juga akan menghadirkan sejumlah pejabat negara dalam forum diskusi. Sebut saja Menteri Hukum dan HAM Yasona H Laoly, Menteri Desa, PDT, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo, Kapolri Tito Karnavian, Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambire, serta pembicara dari mancanegara seperti World Bank, Georgia, Korea, Azerbaijan.

Forum diskusi puun akan diisi dengan Inspirational Talk dari kalangan entrepreneur, seperti dari ruang guru, dan Insan Medika. Pada acara closing ceremony, juga akan dilakukan penyerahan penghargaan kepada Top 10 Pengelola Pengaduan Pelayanan Publik, yang belum lama ini diselenggarakan Kementerian PANRB.

IPS Forum dimeriahkan dengan pameran pelayanan publik yang diikuti sebanyak 128 booth dari 93 instansi pemerintah, pusat maupun daerah serta BUMN/BUMD serta pelayanan publik dari sejumlah negara. Melalui acara ini, diharapkan program-program unggulan Indonesia yang dikenalkan dapat diketahui secara internasional. Di sisi lain, masyarakat Indonesia, khususnya lembaga pelayanan publik juga dapat belajar dari negara-negara lain. Selain itu pun diharapkan muncul terobosan baru atau inovasi dalam pelayanan publik yang terus memberikan kemudahan kepada masyarakat. (byu/HUMAS MENPANRB)