Pin It

20150429 Musrenbangnas 2

JAKARTA – Tiga menteri, empat gubernur, sepuluh bupati, dan tujuh Walikota menerima penghargaan berupa piala atas prestasinya sebagai Top 25 inovasi pelayanan publik. Penghargaan diserahkan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi, di sela penutupan Musrenbangnas di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (29/04).

Tiga Menteri dimaksud adalah Menteri Agaria dan Tata Ruang/BPN, Menteri  Sosial, dan Menteri Hukum dan HAM. Sedangkan empat Gubernur yang menerima piala adalah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Gubernur Jawa Timur (dua piala), Gubernur Kalimantan Tengah, dan Gubernur Jambi. 

Wapres Jusuf Kalla mengucapkan selamat kepada kementerian/ lembaga/ pemerintah provinsi/ kabupaten/ dan kota yang mendapatkan penghargaan sebagai top 25 inovasi pelayanan publik 2015. "Penghargaan inovasi seperti ini adalah salah satu inti semangat kita pada otonomi daerah. Artinya pemerintah memberikan kekuasaan pada pemerintah daerah untuk memajukan daerahnya," ucap Wapres.

Penyerahan penghargaan ini memang sengaja dilaksanakan bersamaan dengan acara Musrenbangnas, saat semua Menteri, Gubernur, Bupati dan Walikota hadir. “Dengan demikian penyelenggaraannya menjadi lebih efisien, karena tidak memerlukan biaya tersendiri, dan efektif, karena dilaksanakan pada saat seluruh pimpinan kementerian/lembaga dan pemerintah daerah hadir,” ujar Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi usai penyerahan piala.

Yuddy menjelaskan, pelaksanaan kompetisi inovasi pelayanan publik tahun 2015 yang diikuti oleh 1.189 inovator, telah berhasil  menetapkan Top 25, yakni tiga dari Kementerian/Lembaga,  5 dari Pemerintah Provinsi, 10 dari Kabupaten, dan 7 dari Kota.

20150429 Musrenbangnas 1

Dari 1.189  inovator yang mendaftarkan melalui Sistem Informasi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik), disaring melalui desk evaluation oleh Tim Evaluator (Akademisi) menjadi Top 99, dan 40 diantaranya dipanggil untuk presentasi dan wawancara di hadapan Tim Panel Independen, dan 25 peserta melalui mystery shopping

Menteri mengakui, kompetisi kali ini sangat luar biasa. Sebab ada tiga Gubernur dan sejumlah Bupati/Walikota yang datang langsung untuk mempresentasikan inovasinya ke hadapan Tim Panel Independen. Ketiga Gubernur yang datang langsung adalah Gubernur Jawa Timur Soekarwo, Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X, dan Gubernur Kalimantan Tengah Agustin Teras Narang.

Kehadiran para gubernur itu sendiri sudah menunjukkan adanya komitmen sangat kuat dari pimpinan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik di daerahnya. “Provinsi Jawa Timur menorehkan prestasi luar biasa, karena dua inovasinya masuk dalam Top 25,” ujarnya, seraya menambahkan bahwa sehari sebelum penyerahan piala, ke-25 inovator pelayanan publik ini juga sudah menerima piagam penghargaan dari Kementerian PANRB.

Deputi Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono mengungkapkan, peserta kompetisi inovasi pelayanan publik 2015 yang masuk Top 40 akan difasilitasi untuk ikut kompetisi yang diselenggarakan oleh PBB, yaitu United Nation Public Services Award (NNPSA) Tahun 2015. Kementerian PANRB juga akan menerbitkan dua buku, yakni Top 99 dan Top 25 Inovasi Pelayanan Publik Indonesia tahun 2015 dengan dua bahasa,  Indonesia dan Inggris.

Kementerian PANRB bekerjasama dengan Pemprov Jawa Timur juga akan menggelar simposium inovasi pelayanan publik tahun 2015, di Surabaya pada bulan Juni mendatang. Kegiatan ini meliputi seminar, workshop, gelar inovasi pelayanan publik untuk sekitar 200 gerai, dengan peserta dari dalam dan luar negeri. “Simposium ini, rencananya akan dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo,” ujar Mira.

Kompetisi inovasi pelayanan publik merupakan program One Agency, One Inovation. Dengan program ini, setiap kementerian, lembaga, provinsi, kabupaten dan kota wajib menciptakan minimal satu inovasi pelayanan publik setiap tahun. Inovasi itu wajib diikutsertakan dalam kompetisi inovasi pelayanan publik. “Bagi instansi yang tidak mengikuti kompetisi, mendapat teguran dari Menteri PANRB,” tambahnya. (ags/ns/HUMAS MENPANRB)

 

Daftar Top 25 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2015

Kementerian/Lembaga

  1.     Layanan Tujuh Menit (LANTUM), Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN;
  2.     Pelayanan Penjangkauan (Outreching) Melayani Penyandang Disabilitas di Lingkungan Masyarakat, Kementerian Sosial;
  3.     Pengesahan Badan Hukum versi AHU Online, Kementerian Hukum dan HAM

Provinsi

  1.     ATM SAMSAT Jatim – Merubah Kantor Menjadi Mesin, Provinsi Jawa Timur;
  2.     Ayo Kerja, Provinsi Jawa Timur;
  3.     JOGJAPLAN, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta;
  4.     Sistem Pengendalian Inflasi, Provinsi Kalimantan Tengah;
  5.     Taman Budaya Jambi, Provinsi Jambi;

Kabupaten

  1.     Asparagus Ditanam Ekonomi Mapan, Kabupaten Badung;
  2.     Gebrakan SUSI Turunkan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB), Kabupaten Lumajang;
  3.     Inovasi Pala Sambutan untuk Mendukung Rehabilitasi Kebun Pala Rakyat yang Terserang Penyakit, Kabupaten Aceh Selatan;
  4.     Kantornya Orang Miskin, Kabupaten Sragen;
  5.     Lahir Procot Pulang Bawa Akte, Kabupaten Banyuwangi;
  6.     ODHALINK, Kabupaten Pasuruan;
  7.     Paket Kebijakan Investasi (PaKSi), Kabupaten Pinrang;
  8.     Program Pengendalian Malaria melalui Sistem EDAT, Kabupaten Teluk Bintuni;
  9.     Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Sampah Wisata Edukasi Talangagung Kepanjen, Kabupaten Malang;
  10. UPT-PU Kecamatan sebagai Solusi Penyelesaian Infrastruktur Daerah, Kabupaten Penajam Paser Utara.

Kota

  1.     E-Health, Kota Surabaya;
  2.     Emas Hitam Di balik Tumpukan Sampah, Kota Malang;
  3.     “KEUR” Hanya 26 Menit Menuju Resolusi Keselamatan Berlalu Lintas, Kota Denpasar;
  4.     Klinik Lansia Puskesmas Putri Ayu, Kota Jambi;
  5.     Lembaga Perlindungan Perempuan Anak dan Remaja (LP-PAR), Kota Pekalongan;
  6.     Penyimpangan “Positif” dalam Upaya Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui Program BLC ( Broadband Learning Center), kota Lubuklinggau;
  7.     Program Kartu Insentif Anak (KIA)  dan Sistem Relasi Pencatatan Kelahiran, Kota Surakarta.