INDRAMAYU – Meski waktunya sangat singkat, tetapi Menteri PANRB Yuddy Chrisnandi menyempatkan diri untuk blusukan ke Badan Penanaman Modal dan Perijinan Terpadu (BPMPT) Kabupaten Indramayu. Dalam kunjungan yang didampingi Bupati Indramayu Anna Sophana tersebut, Kang Yuddy berdialog dengan beberapa orang yang sedang mengurus ijin mendirikan bangunan (IMB).
“Bagaimana pak, apa ngurus ijin disini susah ? Berapa lama untuk mengurus IMB ?” ucap Menteri, yang dijawab 14 hari kerja. Namun Menteri menyaksikan kondisi di ruang tunggu yang dirasakan sempit. Karena itu Yuddy memberikan arahan agar menambah ruang tempat menunggu, supaya tidak terlalu berdesak-desakan.
BPPT Kabupaten Indramayu saat ini menangani 42 jenis ijin. Masih ada beberapa ijin yang masih diurus di SKPD. Hal ini juga menjadi perhatian Menteri, karena di tingkat nasional pun kini tengah dibangun pelayanan terpadu satu pintu agar pelayanan perijinan bisa lebih efisien, cepat dan transparan.
Dikatakan, pemerintahan sekarang sangat konsen pada perbaikan kualitas pelayanan publik. “Pejabat yang mengabaikan pelayanan publik bisa dipidanakan atas pengaduan masyarakat, dan dari hasil investigasi. Inilah pesan dari Presiden Jokowi sebagai bentuk revolusi mental,” imbuh Yuddy.
Diingatkan juga bahwa tahun ini Kementerian PANRB menyelengarakan kompetisi inovasi pelayanan publik. Karena itu, Indramayu disarankan untuk mengikuti kompetisi tingkat nasional tersebut, dengan begitu Indramayu bisa belajar bentuk-bentuk pelayanan publik yang baik dengan biaya yang murah tetapi berkualitas dan hanya memerlukan kreativitas.
Disinggung juga mengenai unit pelaksana teknis seperti Puskesmas, tidak harus fasilitasnya lengkap, yang penting orang yang datang merasa nyaman dilayani. Sebab kadang-kadang petugas tidak bisa membedakan mana yang sudah sakit parah, mana yang biasa-biasa saja. Yuddy juga mengatakan bahwa masih banyak diperlukan petugas yang banyak senyum kepada masarakat, karena meraka digaji oleh rakyat. (swd/HUMAS MENPANRB)