BANDUNG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Yuddy Chrisnandi mendorong Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Bandung memiliki program ketahanan pangan. Dia meminta agar lumbung padi kembali berkembang di kota kembang ini.
Hal itu diungkapkan Yuddy Chrisnandi saat menyambangi Bupati Bandung di rumah dinas Bupati Bandung, Jumat (13/3). "Kabupaten Bandung harus memiliki program ketahanan pangan. Karena Bandung terkenal dengan lumbung padinya maka manfaatkan itu," kata Yuddy.
Yuddy mengatakan, ASN harus kreatif karena kehidupan masyarakat yang berkualitas menjadi tanggungjawab pemerintah daerah. "Ajak semuanya berpikir bagaimana caranya memakmurkan Kabupaten Bandung," katanya.
Dia mencontohkan seperti di Kabupaten Bekasi yang memiliki wisata industri, yang dilekukan dengan menempatkan pabrik-pabrik besar menjadi tempat wisata, Yogyakarta yang memiliki taman pintar, yang di dalamnya ada menjelaskan mengenai sejarah kotanya, kepahlawananya dan nasionalnya.
Yuddy menambahkan, di kota Batu, jawa Timur ada Museum Angkut. “Kita tidak terpikir itu. Siapa yang membuatnya? Ternyata swasta. Isinya mobil-mobil kuno. Jadi banyak pemikiran kreatif yang bisa digali, dan aparatur negara berada di tengah masyarakat," imbuhnya.
Dalam kesempatan itu, Menteri PANRB juga menjelaskan mengenai perampingan jabatanan di kementerian/lembaga agar birokrasi menjadi lebih efisien dan efektif.
Usai berdialog dengan ASN di Kabupaten Bandung, Yuddy mengunjungi RSUD Soreang, Kab. Bandung, Jawa Barat. Di sana, dia meninjau fasilitas dan pelayanan yang diberikan pihak rumah sakit. Menurutnya, masih ada fasilitas yang perlu ditambah karena masih banyak pasien yang terlantar karena tidak mendapat kamar.
Dia mengatakan, banyaknya pasien yang ada di RUSUD ini karena animo masyarakat terhadap fungsi BPJS sangat tinggi. Karena banyak masyarakat yang walau pun sakitnya tidak kronis tetapi karena mereka punya hak menggunakan BPJS maka mereka memilih dirawat di rumah sakit. "Ini akan menjadi perkerjaan rumah untuk pemda dan pemerintah pusat," kata Yuddy.
Sementara itu, Bupati Bandung, H. Dadang M Naser mengapresiasi tindakan Menteri PANRB yang mau meninjau langsung ke lapangan sehingga akan lebih mudah menjelaskan permasalahan yang ada di RUSD Soreang. "Kami sangat senang dengan kehadiran Pak Menteri karena beliau bisa melihat langsung kondisi di RSUD ini. Karena kami masih kekurangan fasilitas," kata Dadang.
Dia pun berencana akan memperbaiki RSUD dengan menggunakan anggaran yang sudah disediakan. "Rencananya dalam waktu dekat kami akan melakukan perbaikan fisik di RSUD ini," kata Dadang. (ns/HUMAS MENPANRB)