Pin It

BKD Prov Jateng 5

Menteri Yuddy saat menunjungi BKD Provinsi Jawa Tengah di Semarang, Jumat (15/07)

 

SEMARANG - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) mendorong BKD Jawa Tengah menjadi role model dalam pengimplementasian absensi elektronik yang terintegrasi.  Dalam kunjungannya di Kota Semarang, Yuddy mengatakan bahwa BKD Jateng lebih baik jika mempunyai sistem absensi yang terkoneksi di setiap SKPD.

"Jadi bisa ketahuan dari sini yang datang tepat waktu berapa orang. Yang pulang berapa persen. Dengan adanya seperti itu, pengawasan disiplin lebih efektif karena ada keterbukaan," ujar Menteri Yuddy saat meninjau BKD Jateng, Jumat (15/07).

Menurut Yuddy, hal tersebut merupakan langkah Jateng untuk melakukan keterbukaan pelayanan publik, melalui kedisiplinan dan produktivitas pegawai. "Produktivitas pegawai yang baik, minimal ada perbaikan pelayanan publik," ujar Yuddy.

Diungkapkan, saat ini masih 90% instansi pemerintah yang mengunakan absen manual. Karena itu, Menteri mengimbau agar instansi pemerintah melakukan modernisasi sistem absensi. "Kalau masih pakai manual, baru jam 9 sudah ada yang tanda tangan pulang. Saya pernah menemui seperti itu," kata Yuddy.

Menteri Yuddy menyarankan agar Jateng dapat belajar dari  Banyumas yang bahkan sudah menggunakan face print. "Coba lihat dari Banyumas bahkan sudah terkoneksi dengan instansi yang lain" ujar Yuddy. (rr/HUMAS MENPANRB)