BOGOR – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengatakan, Kota Bogor sudah memasuki satu tahapan menuju wilayah bebas korupsi (WBK) dan wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM). Indikator keberhasilan Kota Bogor yaitu perubahan mindset para ASN-nya, penataan pemkot yang tidak overlapping sehingga saling bersinergi antara satu dinas dengan dinas yang lain.
Hal itu dikatakan Yuddy saat menyaksikan pencanangan pembangunan zona integritas di lingkungan Pemerintah Kota Bogor yang dilakukan oleh Walikota Bogor Bima Arya Sugiarto. Hadir juga sebagai saksi dalam pencanangan tersebut Direktur Dikyanmas KPK Dedie A. Rachim dan Ketua Ombudsman RI Danang Girindrawardana. Acara yang diawali dengan suguhan tari-tarian itu juga dihadiri oleh segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) Kota Bogor.
Lebih lanjut Yuddy mengatakan, pentingnya pengawasan yang berkelanjutan dalam suatu organisasi, serta SDM yang saat ini dituntut untuk lebih proaktif.
Dalam kesempatan itu, Menteri mengapresiasi upaya Pemkot Bogor yang melakukan optimalisasi sejumlah pelayanan publik, karena pasca pencanangan zona integritas maka pelayanan publik harus lebih maksimal. "Saya mengapresiasi pendaftaran perizinan secara online, pembayaran retribusi secara online, one day service, dan tracking service yang dilaunching Pemkot Bogor pada hari ini," ujarnya dalam acara pencanangan ZI Kota Bogor, Rabu (30/04).
Walikota Bogor Bima Arya menambahkan, korupsi adalah virus yang menular dan harus betul-betul dilawan. Selain itu, semangat menggunakan teknologi juga disebarluaskan di Pemkot Bogor agar pelayanan menjadi lebih efektif dan efisien. (bby/HUMAS MENPANRB)