Menteri Yuddy menerima penghormatan anggota kepolisian saat tiba di Polres Jembrana, Kamis (14/01).
JEMBRANA - Melalui Pelabuhan Ketapang, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyeberang ke Gilimanuk untuk selanjutnya mengunjungi Kabupaten Jembrana, Kamis (14/1). Menteri Yuddy melakukan rapat kecil dengan jajaran pejabat dan Forkompinda Kabupaten Jembrana di Pelabuhan Gilimanuk.
Didampingi Bupati Jembrana I Putu Artha, Wakil Bupati I Made Kembang Hartawan, Sekda Jembrana Gede Gunatnya, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo, Kajari Jembrana Anton, Dandim Jembrana Sansan Iskandar melakukan koordinasi menyikapi teror bom di Sarinah, Jakarta. Dalam hal ini Menteri Yuddy berpesan agar seluruh jajaran baik ASN maupun aparatur TNI/Polri siaga. "Bali harus dijaga dari berbagai macam gangguan dan Gilimanuk menjadi pintu masuk utama orang dari Indonesia barat," ujar Yuddy.
Setelah rapat koordinasi Menteri Yuddy melanjutkan perjalanan ke Kantor Bupati Jembrana. Disana Menteri Yuddy bersilaturahmi dengan jajaran ASN dan Forkompinda. Bupati Jembrana dalam sambutannya mengutarakan beberapa kesuksesan dan keinginan Kabupaten Jembrana ke depan. "Pak Menteri kami ingin sekali memiliki Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Kabupaten Jembrana," tegas Putu Arta.
"Pelayanan publik kami perbaiki. Perizinan 1 loket IUMK dengan sistem online. Disini Puskesmas rawat inap dan jam aktifnya sampai dengan Pkl. 20.00 Wita. Sarana air bersih, embangun ternak berbasis agrobisnis, dan kami juga membeli gabah petani melalui KUD," lanjut Putu Arta.
Putu Arta menambahkan dari sektor industri dan perdagangan juga dibenahi. "Kami memberikan bantuan pokok kepada para pedagang tenun. Kami merevitalisasi pasar tradisional. Semua kami lakukan demi kesejahteraan masyarakat," ungkap Putu Arta.
Putu Arta juga konsen terhadap peningkatan kompetensi ASN. "Kami memberikan izin Diklat kepada ASN baik struktural dan fungsional. Izin sekolah, tunjangan penghasilan, sistem absensi online, pemberian reward dan punishment, dan Jembrana ASN award," papar Putu Arta.
Menteri Yuddy memberikan pengarahan setelah Bupati Jembrana. Yuddy mengatakan WTP bkn prestasi tapi suatu kewajiban. "Perencanaan, kinerja institusi haru jelas karena kita diamanahkan uang oleh rakyat untuk dikelola untuk kesejahteraan rakyat," sambung Yuddy.
"Keberadaan pemerintah harus mempunya nilai, punya guna di masyarakat," sambung Yuddy Namun Yuddy mengapresiasi kinerja Sakip Kab. Jembrana yang mengalami peningkatan. "Karena capaian kinerja Jembrana sehingga Pemerintah Pusat memberikan DAK kepada Kab. Jembrana atas prestasinya mengelola akuntabilitas," sambung Yuddy.
Blusukan Yuddy ke Mapolres Jembrana Setelah memberikan pengarahan, Yuddy menyempatkan diri ke Mapolres Jembrana. Disana Yuddy memberikan arahan di depan personil Kepolisian. Dalam arahannya Yuddy menekankan pentingnya berkoordinasi antar institusi agar terjalin komunikasi yang baik. "Kejadian di Jakarta menjadi pelajaran bagi kita untuk lebih mawas diri dan terus menjaga wilayah kita dari berbagai ancaman khususnya terorisme," papar Yuddy.
Yuddy juga apresiasi pelayanan publik serta tata kelola yang baik Polres Jembrana. "Saya bangga dengan Polres Jembrana karena pelayanan publiknya bagus dengan menciptakan berbagai inovasi-inovasi sehingga masyarakat terlayani dengan baik. Penataan Polres rapi dan hijau, bersih serta tingkat keamanan cukup kondusif walau baru saja melaksanakan Pemilukada serentak," ungkap Yuddy.
Kapolres Jembrana, AKBP Djoni Widodo bangga karena Menpan mengunjungi Polres yang dia pimpin. "Saya beserta jajaran aparat Polres Jembrana sangat berterimakasih atas kunjungan Pak Menpan," ujar Djoni. Djoni juga menjadikan ini sebagai motivasi untuk lebih meningkatkan kualitas pelayanan publik di Polres Jembrana. "Arahan Pak Menpan akan kami tindaklanjuti dan kami jadikan semangat untuk terus meningkatkan kewaspadaan, kerjasama dan kepentingan masyarakat menjadi yang utama sesuai dengan fungsi Polri sebagai pengayom masyarakat," tutup Djoni. (reza/HUMAS MENPANRB)