Menteri Yuddy saat berdialog dengan Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo, di Jakarta, Kamis (07/01)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi menyambangi kantor media Metro TV. Kedatangannya langsung disambut oleh Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo.
Dalam kunjungannya, Yuddy didampingi oleh Staf Khusus Menteri PANRB Bidang Komunikasi, SOsial dan Politik M Fariza Y Irawady, Asisten Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas Kinerja dan Pengawasan Kementerian PANRB Didit Nurdiatmoko, dan Kepala Biro Hukum dan KIP Kementerian PANRB Herman Suryatman. Sedangkan dari pihak Metro TV, hadir pula Deputi Direktur Pemberitaan Media Indonesia Gaudensius Suhardi, Kamis (7/1).
Yuddy menegaskan mengenai laporan akuntabilitas kinerja yang dirilis Kementerian PANRB beberapa waktu. Dikatakan, laporan tersebut saat ini berkembang menjadi isu yang kurang tepat seperti isu reshuffle.
"Saya tegaskan bahwa ini adalah laporan akuntabilitas kinerja kementerian. Kementerian berarti jajaran birokrasi yang tidak berpretensi terkait kinerja menterinya karena kalau menilai kinerja menteri itu memang urusan Presiden," kata Yuddy.
Yuddy juga menjelaskan mengenai laporan akuntabilitas kinerja yang diumumkan kepada publik. Dia mengatakan, secara khusus memang tidak ada instruksi dari Presiden untuk melaporkannya. Namun, berbagai macam arahan dan instruksi Presiden sudah tertuang di dalam aturan-aturan yang ada dalam rangka mempercepat reformasi birokrasi nasional.
"Jadi memang tidak ada instruksi Presiden untuk mengumumkan. Tetapi ibarat pembantu rumah tangga, jika ada lantai yang kotor masa saya tidak segera membersihkannya," kata Yuddy.
Terkait dengan laporan akuntabilitas kinerja yang dihubungan dengan isu reshuffle, Yuddy mengatakan bahwa laporan tersebut murni hasil evaluasi dari Kementerian PANRB. "Kita hanya menyampaikan indikator-indikatornya saja dan tidak pernah memberikan peringkat. Karena yang kita inginkan ujungnya adalah semua kementerian dan lembaga menjadi nilai A, karena itu tahun depan peringkatnya naik menjadi 70 sehingga kualitas laporan dan kinerja seluruh K/L baik," kata Yuddy.
Yuddy mengatakan, dirinya tidak mempermasalahkan banyaknya kritikan yang datang karena laporan ini. Karena menurutnya, semua yang sudah dikerjakan sesuai dengan aturan yang ada dan memiliki tujuan yang baik.
"Saya melaksanakan tugas, ada kritik tetapi ada juga yang harus diklarifikasi. Saya tidak memiliki agenda politik apapun, saya bekerja di bawah sumpah. Selama tidak ada instruksi dari Presiden untuk menghentikan ini maka saya akan tetap melanjutkannya," kata Yuddy.
Sementara itu, Direktur Pemberitaan Metro TV Suryopratomo, yang akrab dipanggil Tommy mengatakan bahwa kedatangan Menteri Yuddy cukup memberikan pencerahan kepada media, dan masyarakat. Menurutnya, seharusnya evaluasi ini dapat disosialisasikan lebih detail kepada seluruh kementerian dan lembaga.
Dia mengatakan, dalam beberapa kesempatan, ada beberapa pihak dari kementerian yang mengaku tidak mendapatkan sosialisasi mengenai evaluasi akuntabilitas kinerja tersebut. "Kami mendapat laporan yang mengatakan bahwa tidak mendapatkan informasi sebelumnya. Untuk itu, seharusnya evaluasi ini bisa diinformasikan lebih detail lagi agar kementerian dan lembaga bisa lebih mempersiapkannya secara matang," kata Tommy. (ns/HUMAS MENPANRB)