
Menteri Yuddy bersama Gubernur Gorontalo Ruslie Habibie, Rabu (02/12)
GORONTALO - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi mengingatkan kepada seluruh jajaran aparatur sipil negara (ASN) Kota Gorontalo mengenai pentingnya revolusi mental. Karena menurutnya, keberadaan ASN ditujukan untuk membantu memberikan kemakmuran masyarakat.
"Revolusi mental ingin ingatkan kita bahwa kita merupakan abdi negara, adbi masyarakat, dan abdi pemerintah yang niatnya mengemban kebaikan, sehingga kita bekerja untuk kepentingan masyarakat dan negara," kata Yuddy Chrisnandi saat melakukan audiensi dengan jajaran ASN Kota Gorontalo, Rabu (2/12).
Hadir dalam acara tersebut Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim, Walikota Gorontalo Marten A Taha, Kapolda Gorontalo Brigjen Pol Hengkie Kaluara, Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Mirawati Sudjono dan Staf Khusus Menpan RB Sri Rachma Chandrawati.
Yuddy mengatakan, Kota Gorontalo ditunjuk sebagai salah satu dari 57 Kota yang menjadi role model pelayanan publik nasional. Untuk itu, Kota Gorontalo harus menjadi teladan yang baik bagi kota-kota lainnya. "Harus menjadi contoh pelayanan yang baik," kata Yuddy.
Terkait akuntabilitas kinerja, Yuddy optimis kota Gorontalo akan mendapat peringkat yang lebih baik, meski pun tahun ini masih mendapat nilai 5,5 atau CC. Menurutnya, yang dibutuhkan adalah niat dan semangat dalam memperbaikinya.
"Dengan keinginan kuat, manajemen organisasi yang mau kerjasama, saya yakin nilai SAKIP dan LAKIP kota Gorontarol bisa menjadi B, yang penting keinginan dan niatnya. Saya akan secara khusus menurunkan tim reformasi birokrasi dan akuntabilitas kinerja untuk melakukan bimbingan. Karena kalau nilai LAKIP dan SAKIP nya baik maka akan dinilai sebagai kota berprestasi, siapa tahu nanti Menara Eiffel akan dibangun di Gorontalo," kata Yuddy.
Sementara itu, Walikota Gorontalo Marten A Taha mengaku senang dengan kehadiran Menteri PANRB. Dia pun meminta agar Kementerian PANRB membimbing jajaran ASN di Kota Gorontalo sehingga dapat memberikan pelayanan yang terbaik. "Kami laporkan bahwa saat ini saya meminta kepada setiap SKPD untuk melakukan. Kami menganggap manajemen perubahan menjadi hal yang sangat penting di lingkungan Kota Gorontalo," kata Marten.
Namun, dia mengakui bahwa terkait akuntabilitas kinerja Kota Gorontalo masih sangat tertinggal. Karena nilai SAKIP masih berada di posisi CC atau 5,5. "Tahun 2015 target kami mendapat peringkat B. Mudah-mudahan bisa terus mendapat pembinaan dari pak Menpan," kata Marten. (ns/HUMAS MENPANRB)
Berita Terbaru
18.Jun.2025
Peninjauan Layanan Publik di Kabupaten Subang
18.Jun.2025
Kementerian PANRB Dorong Partisipasi Aktif Masyarakat untuk Peningkatan Pelayanan Publik
18.Jun.2025
Fadli Zon Tegaskan: Penulisan Sejarah Mei 1998 Harus Berdasar Fakta dan Bertanggung Jawab
18.Jun.2025
Kedubes Iran Siap Bantu Evakuasi WNI
17.Jun.2025
Hadiri Selasar, Menteri Rini dan Utsus Presiden Raffi Ahmad Sampaikan Pesan Motivasi untuk ASN Muda
17.Jun.2025
Dorong Budaya Kerja Modern, Kementerian PANRB Sosialisasikan Aturan Fleksibilitas Kerja ASN
17.Jun.2025