JAKARTA - Selepas silaturahmi mendadak di kawasan Pelabuhan Tanjung Priok, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Chrisnandi bergeser ke Kantor Imigrasi Jakarta Barat. Setibanya di lokasi sekitar pukul 10.30, Yuddy disambut oleh Kepala Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Pondang Tambunan.
Namun, begitu memasuki ruang tunggu Yuddy juga disambut oleh warga yang mengkomplain buruknya pelayanan di Imigrasi Jakarta Barat. Dia mengaku sudah 3 hari mengurus perpanjangan paspor. "Sudah tiga hari saya bolak balik datang tetapi paspor saya belum juga jadi. Padahal saya hanya ingin memperpanjang saja," kata Liem Andri.
Mendengar aduan itu, Yuddy pun langsung meminta agar petugas menindaklanjuti pengaduan tersebut dan segera memproses paspor atas nama Andri.
Tidak lama setelah menerima komplain, ada seorang warga yang menanyakan kepada petugas Kantor Imigrasi mengenai nomor antrian. Warga yang tidak ingin disebutkan namanya itu meminta kejelasan mengenai antrian orang tuanya, karena sudah datang sejak pagi.
Namun, si petugas yang ditanya hanya menjawab sekenanya dengan wajah kesal. Hal itu membuat Deputi Pelayanan Publik, Mirawati Sudjono yang mendampingi Menteri Yuddy juga kesal lantaran tidak ada kejelasan yang diberikan oleh petugas. "Bapak seharusnya menjelaskan dengan baik, karena masyarakat bertanya sesuatu yang dia tidak tahu, bukannya marah-marah seperti itu," kata Mira.
Menyaksikan kenyataan buruknya pelayanan di Kantor Imigrasi Jakarta Barat, Menteri Yuddy mengatakan hal itu harus dilakukan evaluasi, khususnya terkait dengan tingkat kepuasan masyarakat dan banyaknya komplain masyarakat. Dia menduga, belum adanya standar operasional prosedur yang jelas, sehingga membuat pelayanan menjadi kurang optimal. "Kunjungan seperti ini untuk memastikan pelayanan menjadi lebih baik. Sudah menjadi kewajiban aparatur sipil untuk memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya," kata Yuddy.
Yuddy juga menyarankan untuk segera dilakukan rotasi. Menurutnya, orang-orang yang berada di bagian depan atau pusat informasi harus berisi orang-orang yang good looking dan familiar. "Saran saya, di bagian front office sama customer service-nya diganti, cari yang good looking dan familiar. Yang penting ramah, jangan yang seram-seram dan yang menakutkan. Cari perempuan yang masih muda sehingga dapat memperbaiki performance pelayanan," kata Yuddy.
Menanggapi hal tersebut, Pondang Tambunan menyatakan akan segera mengikuti saran dari Menteri Yuddy. "Kami akan memperbaiki semuanya," katanya.
Selepas dari Imigrasi, Yuddy meluncur ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), dan diakhiri menyambangi kantor Badan Pelaksana Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di Jakarta Pusat. Usai Sildak, Menteri langsung menuju Istana Merdeka untuk menghadiri rapat kabinet terbatas.
Menteri menilai, secara umum kehadiran pegawai usai libur lebaran dan cuti bersama cukup baik. Para pegawai tampaknya sudah menyadari dan memahami bahwa tugas pelayanan publik harus diutamakan. Pengaturan cuti oleh para pimpinan unit kerja juga semakin baik. Kalaupun masih banyak pegawai yang cuti, tetapi instansi itu tidak terkait langsung dengan pelayanan. “Sebagai Menteri PANRB, saya menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada seluruh PNS. Ke depan, PNS harus lebih meningkatkan disiplin dan menjalankan revolusi mental,” imb uh Yuddy. (ns/HUMAS MENPANRB)