JAKARTA – Tren pelemahan dollar Amerika, diperkiraan bakal menguatkan mata uang rupiah. Pelemahan dolar yang hari ini berada pada Rp 13.400, lebih cepat dari perkiraan dalam angka keseimbangan, yang ditetapkan pemerintah dalam pembahasan RAPBN 2016 sebesar Rp 13.900.
Pendapat itu disampaikan Guru Besar bidang Pembangunan Ekonomi Industri dan Kebijakan Publik pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Nasional, Yuddy Chrisnandi. Dia memprediksi, nilai tukar dolar atas rupiah akan menurun menjadi Rp 13 ribu.
"Selaku dosen Ilmu Ekonomi Politik, saya mencermati perkembangan mata uang Dolar yang melemah dalam beberapa hari ini. Saya prediksikan dolar akan menyentuh angka di bawah 13 ribu rupiah," kata Yuddy di Jakarta, Jumat (9/10).
Menurutnya, hari ini sentimen pasar memberikan signal positif, diperkirakan akan bertahan cukup lama dan mencapai keseimbangan pada Rp 12 ribuan. “Prediksi saya di bawah Rp 12.500, sekitar Rp12.100," ucap Yuddy.
Yuddy yang juga Menteri PANRB ini, mengatakan ada 7 faktor yang menjadi asumsi rupiah akan menguat pada kisaran Rp 12 ribu. Asumsi pertama yaitu kebijakan pemerintah Amerika terhadap mata uang dolar belum pasti, akan meningkatkan suku bunga.
Hal ini menimbulkan spekulasi terlalu lama sehingga pasar sudah jenuh. Asumsi kedua, paket-paket kebijakan ekonomi yang pro pasar dan investasi. Asumsi ketiga, sentimen positif pelaku dunia usaha terhadap kesungguhan kerja pemerintah, khususnya presiden.
Asumsi keempat yaitu kewajiban-kewajiban baik pemerintah maupun swasta untuk membayar hutang bunga maupun cicilan yang memerlukan banyak dolar relatif sudah tutup buku. Asumsi kelima, insentif pajak yang diberikan oleh pemerintah kepada pelaku ekonomi membuat struktur modal untuk aktifitas ekonomi yang digerakan oleh sektor industri menguat. Asumsi keenam, realisasi implementasi investasi mulai berjalan. "Yang ke tujuh, yang paling penting dan merupakan modal utama pembangunan yaitu stabilitas politik yang mantap," kata Yuddy.
Melihat makin menguatnya nilai tukar rupiah terhadap dolar, Yuddy mengimbau agar spekulan segera melepas dolarnya. Ada dua keuntungan yang bisa diperoleh, yaitu spekulan bisa mendapatkan untung dan rupiah makin menguat. "Pergerakan indeks saham itu selalu berubah dalam setiap detik. Jadi jangan tunggu lebih lama lagi melepas dolar, mumpung masih di angka 13 ribuan," sarannya. (ns/HUMAS MENPANRB)