Pin It

 20150702 Ralat foto LKP

JAKARTA – Hasil riset dan kajian akademik Lembaga Klimatologi Politik (LKP) menyimpulkan bahwa Yuddy Chrisnandi, Tjahjo Kumolo, dan Susi Pujiastuti merupakan menteri yang paling konsisten mengimplementasikan gagasan besar Presiden Joko Widodo. Ketiganya dinilai paling mengerti dengan benar apa yang tersirat dan tersurat dalam Nawa Cita dan Trisakti, diantara 34 menetri dalam Kabinet Kerja. Mereka juga memiliki tekad keseriusan yang tinggi untuk menyosialisasikan dan mengimplementasikan gagasan besar Jokowi tersebut.

Chief Executive Officer (CEO) LKP Usman Rachman mengatakan, gagasan besar Jokowi telah tertuang dalam Nawa Cita dan menjadi agenda   prioritas pembangunan nasional 2014 – 2019. Sebagai pembantu Presiden, lanjut Usman, tugas menteri adalah mengoperasionalkan gagasan besar tersebut dalam program-program nasional sesuai tugas dan fungsi kementerian masing-masing. “Ukuran keberhasilan seorang menteri bukan dari tingkat popularitasnya di masyarakat, namun sejauhmana keberhasilannya mengimplementasikan Nawa Cita dan Trisakti Bung Karno,” ujarnya.

Berdasarkan kajian akademik LKP yang dilakukan sejak 1 April 2015 dengan menggunakan metode media analysis dan pengamatan secara mendalam (in-depth observation), Yuddy Chrisnandi, Tjahjo Kumolo, dan Susi Pujiastuti paling memahami Nawa Cita dan Trisakti. 

Hal itu terlihat dari analisis media dan pengamatan mendalam yang dilakukan tim peneliti LKP sejak November 2014, baik melalui berbagai statemens  yang dilansir media, maupun melalui sosialisasi program kementerian masing-masing. Ditambahkan bahwa data-data yang yang digunakan sebagai bahan analisis terdiri dari surat kabar, majalah, media online, televisi sejak 1 November 2015. “Khusus media massa, kami membatasi 10 surat kabar nasional terkemuka dan 10 media online terpercaya,” ujarnya, tanpa menyebut nama-nama media dimaksud.

Yuddy Chrisnandi misalnya, selama delapan bulan menjabat Menteri PANRB, selalu aktif mengimplementasi gerakan revolusi mental bagi kalangan aparatur negara  di berbagai penjuru tanah air. “Yuddy juga tidak pernah lelah membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, mandiri, melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum, meningkatkan produktivitas dan kualitas hidup rakyat, serta beberapa program lainnya," ujar Usman.

Adapun Tjahjo Kumolo dan Susi Pujiastuti, menurut kajian LKP juga selalu melandaskan apa yang dilakukan kementeriannya pada jalur Nawa Cita dan Trisakti. “Dengan gaya yang kalem, Tjahjo selalu konsisten dan punya kemauan keras melaksanakan ide-ide besar Jokowi,” imbuhnya. Sementara Susi, selain gencar, mendorong produktivitas nelayan, melalui program-program kementerian yang dipimpinnya, dia menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman atas wilayah perairan Indonesia.

Selain ketiga nama tersebut, terdapat tujuh nama menteri lain yang memperlihatkan tekad cukup tinggi dalam mengamalkan gagasan besar Jokowi melalui program-program di kementerian yang dipimpinnya. Ketujuh menteri dimaksud adalah Anis Baswedan (Mendikbud), Khofifah Indar Parawansa (Menteri Sosial), Lukman Hakim Saefuddin (Menteri Agama), Marwan Ja’far (Menteri PDT), Saleh Husin (Menteri Perindustrian), Retno Marsudi (Menteri Luar Negeri), dan Amran Sulaiman (Menteri Pertanian).

Dari keterangan tertulis, Kajian LKP kali ini juga mengungkapkan 10 nama menteri paling memeproleh sentimen negatif dari media massa nasional. (ags/HUMAS MENPANRB)