Menkeu kepada awak media yang hadir di Widya Chandra, Jakarta, Rabu (5/6).
Momen Lebaran bagi masyarakat Indonesia merupakan momen untuk mudik atau pulang ke kampung halaman minim setiap satu tahun sekali.
Menurut Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di sela-sela acara Open House Hari Raya Idul Fitri, spill over ekonomi ke berbagai daerah dapat menjaga tingkat konsumsi di atas 5 persen.
“Kita berharap suasana Lebaran ini dapat menimbulkan momentum confidence. Kalau dilihat dari kuartal 1 kemarin, grosskita masih cukup bagus dan konsumsi masih di atas 5 persen. Jadi, kita berharap ini akan bertahan karena kemarin harga-harga tetap stabil,” jelas Menkeu kepada awak media yang hadir di Widya Chandra, Jakarta, Rabu (5/6).
Lebih lanjut, Menkeu juga menerangkan kondisi yang harus terus diwaspadai adalah ketidakstabilan perekonomian global, terutama dari sisi korporasi yang mendapat tekanan cukup banyak, baik dari sisi ekspor maupun sentimen investasi.
“Meskipun Indonesia dari sisi reputasi meningkat, index competitiveness kita meningkat, ease of doing business kita juga membaik, namun kita berkompetisi dengan suasana ketidakpastian global sekarang, bukan dengan negara lain. Ini yang biasanya menimbulkan suasana holding back dari investor,” tambahnya.
Namun demikian, Menkeu tetap berharap investasi bisa meningkat sesudah kuartal kedua karena melihat komitmen dari Presiden Jokowi untuk terus meneruskan reformasi mengatasi isu-isu yang menjadi concern dari investor. (Humas Kemenkeu/EN)