Jakarta, InfoPublik - Jumlah wisatawan mancanegara (Wisman) yang berkunjung ke Indonesia hingga kuartal ketiga atau Oktober 2022 sudah berjumlah 3,92 juta wisman. Jumlah itu naik signifikan dibandingkan 2021 yang hanya 1,56 juta wisman.
Hal itu disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno dalam jumpa pers akhir tahun (JPAT) Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) didampingi sejumlah jajaran deputi, di Balairung Sapta Pesona, Jakarta, Senin (26/12/2022).
"Dengan jumlah wisman yang sudah 3,92 juta hingga Oktober 2022 itu, kami optimis pada 2023 mendatang bisa naik antara 3,5-7,4 juta wisman datang ke Indonesia," kata Menparekraf Sandiaga.
Menparekraf Sandiaga mengungkapkan, pada 2022 jumlah pergerakan wisatawan nusantara (Wisnus) hingga Oktober 2022 mencapai 633-703 juta pergerakan, naik dari 2021 yang hanya 603,02 juta. Pada 2023 mendatang Kemenparekraf menargetkan kenaikan pergerakan 1,2-1,4 miliar.
"Dengan adanya libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru) kami optimis hingga akhir 2022, pergerakan Wisnus bisa mencapai lebih dari 800 an pergerakan," ujarnya.
Sandiaga mengungkapkan, dengan data-data itu serta hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) kontribusi pada pendapatan domestik bruto (PDB) pariwisata pada 2022 hingga kuartal ketiga sementara mencapai 3,6 persen naik signifikan dari 2021 yang hanya 2,40 persen. Pada 2023 mendatang Kemenparekraf menargetkan bisa memberi kontribusi 4,1 persen.
Nilai devisa pariwisata pada 2022 data sementara sudah mencapai USD4,26 miliar naik signifikan dari 2021 yang hanya US0,49 miliar, "Dengan kondisi terus membaiknya pandemi dan pertumbuhan ekonomi yang stabil, kami optimistis pada 2023 kontribusinya bisa naik lagi di USD2,07-5,95 miliar," jelas Sandiaga.
Menparekraf menuturkan, catatan positif lain di 2022 antara lain ekspor ekonomi kreatif (Ekraf) hingga November 2022 sudah mencapai US24,79 miliar, nilai tambah Ekraf mencapai Rp1,236 triliun.
"Jumlah tenaga kerja pariwista juga naik hingga 22,89 juta orang pada 2022, sedangkan tenaga kerja ekraf mencapai 23,98 juta orang," tuturnya.
Menurut Menparekraf, 2022 menjadi titik kebangkitan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia, yang pulih lebih cepat, bangkit lebih kuat. Bahkan kebangkitan itu menjadi tumpuan para pemimpin pengambil keputusan dalam pertimbangannya terkait pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Resesi ekonomi global memang menjadi tantangan, tapi kita harus tetap optimis, berdasarkan data-data dan proyeksi kita, Target-target itu telah mengungguli negara Asia Tenggara lainnya seperti Vietnam, Thailand dan juga Malaysia. Karenanya, resesi menjadi tantangan dan fokus terbesar bagi sektor Parekraf," pungkas Sandiaga.
Foto: Untung Sutomo/InfoPublik