Pin It

20160630 sekda

DENPASAR - Mengantisipasi melonjaknya harga sembako menjelang lebaran Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Perdagangan Kota Denpasar bersama Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Tim Pengendali Inflasi Daerah Kota Denpasar terus gencar melakukan pasar murah yang langsung menyasar masyarakat terbawah. Seperti yang dilakukan Kamis (30/6) di Kelurahan Pedungan Kecamatan Denpasar Selatan, semua yang dijual di pasar murah seperti gula pasir, beras, minyak goreng, daging serta LPG langsung diserbu warga.

Disela-sela pemantauan pasar murah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Dewi Setyowati mengatakan pasar murah yang dilaksanakan ini untuk mengantisipasi melonjaknya harga sembako menjelang hari raya lebaran. Disamping itu untuk mensosialisasikan pada masyarakat agar membeli gas LPG 3 kg di pangkalan yang telah ditentukan dengan harga Rp 14.500,- . "Saya harapkan masyarakat membeli gas 3 kg ke pangkalan yang telah ditentukan yang tersebar di Kota Denpasar," ujarnya.

Mengingat harga gas 3 kg di warung eceran mencapai Rp 20.000,- hal ini menurut Setyowati sangat kasihan masyarakat dibebani harga yang cukup tinggi. Padahal harga gas 3 kg telah disubsidi untuk kepentingan masyarakat terbawah. Kalau ada pangkalan gas LPG menjual diatas harga tersebut supaya melaporkan Pertamina Cabang Kota Denpasar, Telp. 228 922. Dalam kesempatan tersebut Setyowati mengharapkan pada LPD dan koperasi desa yang ada untuk membantu mendistribusikan gas bersubsidi tersebut sehingga masyarakat tidak lagi membeli dengan harga mahal.

Sementara Sekda Kota Denpasar yang juga Ketua TPID Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengatakan Pemerintah Kota Denpasar bersama TPID Kota Denpasar terus gencar melakukan pasar murah dengan menyasar masyarakat terbawah. Hal ini untuk mengatisipasi melonjaknya harga-harga sembako sehingga masyarakat tidak merasa terbebani. Ia juga menambahkan pelaksanaan pasar murah di Kota Denpasar telah dilakukan sebanyak 13 kali sampai saat. "Tentunya kami akan terus melakukan kegiatan pasar murah ini harga menjaga kesetabilan harga bahan poko," ujar Rai Iswara.

Dalam kesempatan tersebut Ia mencontohkan harga gula pasir yang di jual di pasar murah hanya Rp 12.500 per kg demikian juga untuk beras C4 seharga Rp 47.000, tiap lima kg. Harga ini jauh dari harga yang dijual di pasaran. Untuk Rai Iswara berharap masyarakat  dalam menyambut raya  menggunakan bahan pokok secara wajar artinya secukupnya. Sehingga tidak perlu sampai memborong bahan pokok untuk stok beberapa minggu kedepan karena akan mempengaruhi harga pasar.

Salah seorang pembeli Ibu Made Yoga mengatakan pasar yang dilaksanakan ini sangat bagus sekali. Mengingat pelaksanaannya menyentuh langsung masyarakat terbawah terutama ibu-ibu rumah tangga. Ia berharap pasar murah ini terus dilaksanakan sehingga dapat mengendalikan harga bahan pokok yang sudah melambung. (gst_hmsdpsr)