Kepala BNPB Doni Monardo (pakai rompi) mendampingi Wapres Jusuf Kalla meninjau pembangunan Hunian Tetap untuk korban gempa di Palu, Sulawesi Tengah, Senin (7/10) siang.
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah menandatangani bantuan hibah daerah sebesar Rp1,9 triliun kepada 3 bupati (Sigi, Donggala dan Parigi Moutong) dan 1 walikota (Palu) di Provinsi Sulawesi Tengah yang daerahnya terdampak korban gempa di Palu, September tahun 2018 lalu.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan, dana ini diharapkan dalam waktu 7 (tujuh) hari kerja sudah masuk ke rekening kas daerah. Selanjutnya akan ditransfer ke rekening perorangan kepada masyarakat yang terdampak bencana, baik yang rumahnya rusak berat, rusak sedang, dan rusak.
“Masing-masing senilai Rp50 juta, Rp25 juta, dan Rp10 juta,” kata Doni kepada wartawan usai mengikuti rapat intern di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (8/10) siang.
Adapun untuk program relokasi, total seluruhnya mencapai 11.643 yang terdiri dari relokasi yang nanti akan dikerjakan oleh Kementerian PUPR sejumlah 8.788, kemudian bantuan dari AHA Center sebanyak 75 unit rumah, dan bantuan dari Mayapada Foundation sebanyak 100 unit rumah, dan bantuan dari Buddha Tzu Chi yang sekarang sudah dikerjakan sebanyak 2.500 unit rumah.
Khusus untuk relokasi, menurut Kepala BNPB, masih ada sedikit persoalan. Tetapi atas perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla saat berkunjung ke Palu, Senin (7/10), untuk segera dituntaskan terkait dengan masalah kebutuhan tanah. “Jadi kekurangan lahan sekitar 15 hektare mudah-mudahan bisa selesai,” ujarnya.
Ditambahkan Kepala BNPB, sesuai dengan arahan Wakil Presiden juga pada saat rapat yang lalu di Kantor Wapres, supaya pola relokasi untuk korban gempa di Palu itu mengikuti pola yang dilakukan di NTB, yaitu melibatkan unsur TNI dan Polri.
Hibah Luar Negeri
Di lokasi yang sama, menurut Kepala BNPB Doni Monardo, pemerintah juga mendapat bantuan hibah luar negeri sebanyak 4.522 unit rumah, ini sudah berlangsung selama 3 bulan sudah ada 3.000 unit rumah yang dalam proses, 60 di antaranya sudah jadi.
Kemudian untuk yang insitu lainnya yang merupakan dana hibah daerah itu rusak beratnya mencapai 15.448, rusak sedangnya 27.706, dan rusak ringan 42.609.
“Jadi total semuanya 101.748. Ini yang tadi disampaikan, yang insitu mendapat alokasi dana senilai Rp1,9 triliun dari pemberian Kementerian Keuangan,” pungkas Doni. (DND/ES)