Pin It

ee

 

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan kepada 5 orang pemenang anugerah kategori Inovasi, 4 orang kategori Prakarsa dan 5 orang untuk kategori Pelopor Pemberdayaan Masyarakat, pada Malam Anugerah Inovasi, Prakarsa dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat tahun 2016 di Aula Barat Gedung Sate Kota Bandung, Senin (15/05/16) malam. Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan penghargaan ini adalah sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada masyarakat Jawa Barat yang telah mendedikasikan ide, kreativitas, tenaga, proses inovatif, produk dan perubahan di masyarakat sehingga menggerakan pembangunan. 

Masing-masing pemenang mendapatkan piagam penghargan, piala dan dana stimulasi sebesar Rp 50 Juta untuk kategori Inovasi, Rp 25 Juta untuk kategori Prakarsa dan Rp 50 Juta untuk kategori Pelopor Pemberdayan Masyarakat. Aher menyampaikan terima kasih kepada para pemenang dan berharap untuk terus berinovasi, memprakarsai hal-hal baru dalam berbagai bidang dan terus menjadi pelopor dalam berbagai kehidupan.

“Ternyata ketika kita gali banyak sekali dari masyarakat kita yang membuat inovasi, prakarsa dan kepeloporan dalam berbagai hal, saya ucapkan selamat dan apresiasi tinggi apa yang sudah dihadirkan masyarakat Jawa Barat ini,” kata Aher.

Dengan adanya anugerah ini menurutnya, masyarakat akan terpacu dan terbangun daya inovasinya untuk menciptakan hal-hal baru sehingga akan semakin banyak inovator-inovator, para prakarsa dan pelopor yang mendaftarkan karyanya baik yang sudah menjadi inovasi maupun gagasan besar.

“Anugerah ini akan terus kita lanjutkan sebab akan semakin banyak inovator, prakarsa dan pelopor kita yang muncul, tadi juga ada kepeloporan dan inovasi dalam bidang seni, teknologi, pendidikan, pengolahan pangan dan banyak lagi termasuk inovasi yang sudah kita pertandingkan di tingkat nasional,” ungkapnya.

Semua karya inovasi ini selanjutnya akan dikembangkan lebih lanjut oleh BP3IPTEK Jabar. Badan yang menangani pengembangan dan penerapan teknologi ini akan meneliti dan mengkoordinasikan hasil-hasil penemuan masyarakat ini untuk didayagunakan lebih luas sehingga dapat meningkatkan perekonomian.

“Saya sudah tugaskan BP3IPTEK untuk meneliti dan mengkoordinasikan dengan para penerima anugerah agar inovasi mereka dapat dikembangkan menjadi skala perekonomian sehingga teknologi berdampak pada kemakmuran di saat yang sama,” ujarnya.

Kepala Biro Pengembangan Sosial Setda Provinsi Jawa Barat Ruddy Gandakusumah menjelaskan  perbedaan pada ketiga kategori anugerah ini. Kategori Inovasi merujuk pada metode, ide atau produk baru bernilai ekonomis dan telah memiliki nilai tambah yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat. Kategori Prakarsa diklasifikasikan pada pemikiran atau gagasan yang telah dituangkan dalam bentuk model, desain, konsep maupun prototipe akhir. Gagasan ini telah melalui pengujian atau pembuktian skala kecil untuk memperlihatkan bahwa secara teknis, ekonomis, sosial dan lingkungan prakarsa tersebut dapat direalisasikan.

“Sedangkan kategori Pelopor Pemberdayaan Masyarakat merupakan pengakuan dan apresiasi Gubernur Jabar bagi masyarakat yang telah memberikan pengabdian dan darma bakti melalui upaya pemberdayaan masyarakat yang dengan nyata telah meningkatkan taraf hidup masyarakat,” jelas Ruddy.

Berikut nama-nama penerima Anugerah Inovasi, Prakarsa dan Pelopor Pemberdayaan Masyarakat Jawa Barat tahun 2016.

Kategori Inovasi

1.       Denny (Garut) : Domba Catwalk sebagai tontonan alternatif seni dan budaya di Jawa Barat

2.       Devan Dede Purnama (Kuningan) : Produk Jenifer atau Jeruk Nipis Peras yang bermanfaat bagi kesehatan

3.       Prof. Dr. Ir. Lucky Abdullah (Bogor) : Pencipta Konsentrat Hijau, sebuah protein untuk peternakan dan perikanan

4.       Prof. Dr. Linawati (Tasikmalaya) :  Peneliti Rumput Laut Coklat yang dimanfaatkan untuk kecantikan

5.       Dr. Siti Numatin (Bogor) :  Penyulap Limbah Sawit menjadi produk helm ramah lingkungan

Kategori Prakarsa

1.  Abdul Latief (Indramayu) : Memprakarsai penanaman dan pengelolaan Mangrove menjadi aneka pangan

2.       Dr. Ir. Hardjo Widjoyo (Bandung) : Membuat Sistem Penunjang Keputusan untuk ketahanan pangan

3.       Hari Nugrah Mawardi (Garut) : Pengembangan Skill Design bagi pengrajin  Sangkar Burung

4.       Andar Bagus (Cirebon) : Membuat Sistem Pembelajaran Design Terpadu bagi pelaku usaha meubel

Kategori Pelopor Pemberdayaan Masyarakat

1.       Nurhamid Karna Atmadja (Cianjur) : Pemberdayaan kepada masyarakat yang mengalami gangguan kesehatan jiwa

2.       Alimuli (Ciamis) : Menjadikan Dusun Linggamanik Ciamis menjadi Kampung Angklung untuk pelestarian budaya dan pemberdayaan masyarakat

3.       Irman Irdasa (Tasikmalaya) : Pemberdayaan masyarakat menabung sampah

4.       Nani Yuningsih (Bandung) : Pos Pemberdayaan Keluarga untuk peningkatan IPM

5.       Indra Darnawan (Bandung Barat) : Pelestarian Sungai Citarum berbasis pemberdayaan masyarakat

 

(HUMAS JABAR)