Pin It

gambar 16254

 

BANDUNG – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menepis anggapan bahwa penyelenggaraan PON XIX dan Peparnas XV tahun 2016 yang menggunakan anggaran dari APBN dan APBD adalah pemborosan. Aher menyatakan, anggaran sebesar 800 Milyar untuk PON merupakan dana investasi yang juga akan bermanfaat bagi masyarakat karena sebagian besar dari dana tersebut digunakan untuk pembangunan venue dan pembangunan infrastruktur jalan.

“Ini amanat rakyat makanya anggaran ini harus berdaya guna, dengan adanya PON ini kan dampaknya bagus kita jadi punya venue olahraga yang cukup banyak dan bisa digunakan untuk kepentingan masyarakat setelah selesai PON yang berakibat juga pada hadirnya infrastruktur jalan yang bagus kan,” kata Aher belum lama ini.
“Jadi saya ingin menyatakan bahwa dana besar ini bukan untuk penghamburan tapi untuk masyarakat juga, tidak akan mubazir karena kita akan punya venue dan jalan yang bagus, ini supaya masyarakat memahami,” tambahnya.
Berbeda dengan penyelenggaraan PON tahun-tahun sebelumnya di tempat lain, PON ke 19 di Jawa Barat kali ini yang akan dimulai tanggal 17 – 29 September 2016, digelar di 15 Kabupaten dan Kota di Jawa Barat. Dengan begitu maka akan tumbuh venue-venue baru di daerah tersebut ditambah dengan akses jalan yang baik menuju venue tersebut. Selain itu ekonomi masyarakat juga akan tumbuh saat pelaksanan PON nanti.

Aher mencontohkan, pembangunan venue futsal dan silat di kampus ITB Bandung nantinya bisa digunakan untuk sarana olahraga bagi para mahasiswa, termasuk juga renovasi venue renang di kampus UPI yang pasca PON nanti akan bisa mencetak atlet-atlet renang di kampus tersebut. “Kita juga jadi punya venue pacuan kuda bertaraf internasional di Pangandaran, jalan kesitu juga jadi bagus kan dengan adanya PON, itu salah satu contohnya,” ujarnya.

Selain itu kata Aher, dana investasi Rp. 800 Milyar untuk PON tersebut akan kembali lagi sebagiannya, sebab PB PON nantinya akan mendapatkan income dari para kontingen melalui iuran, ditambah pemasukan dari hak siar televisi dan sponsor. “Rp. 800 Milyar itu nanti bisa balik lagi dari iuran para anggota karena semua kontingen kan bayar, belum lagi dari yang lainnya, jadi diperkirakan dana itu akan balik lagi sekitar Rp 300 Milyar,” kata Aher. (HUMAS JABAR)