Pin It

20170510 Risma1

 

Walikota Surabaya Tri Rismaharini menyerahkan cinderamata kepada Ketua Tim Juri penilai tenaga kesehatan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yoto

 

 

SURABAYA  - Walikota Surabaya Tri Rismaharini bersyukur atas capaian yang diperoleh staffnya (dinas kesehatan) karena berhasil masuk dalam nominasi penilaian tenaga medis teladan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.

“Saya ucapkan terima kasih kepada teman-teman kesehatan yang sudah bekerja maksimal hingga masuk dalam kategori penilaian tenaga medis teladan tingkat provinsi,” kata Risma saat menerima kedatangan tim juri penilaian tenaga kesehatan teladan dari Pemprov Jatim, di rumah kediaman walikota (10/5/2017).  

Namun dirinya mengingatkan kepada seluruh staff, bahwa orientasi yang paling utama adalah melayani dan memberi pelayanan terbaik bagi masyarakat, bukan mendapatkan penghargaan.  “Alangkah baiknya jika penghargaan diwujudkan dalam bentuk motivasi untuk semakin giat melayani masyarakat, khususnya di bidang kesehatan” tegas orang nomor satu di surabaya tersebut.

Ketua Tim Juri penilai tenaga kesehatan Provinsi Jawa Timur, Muhammad Yoto yang hadir bersama 7 juri lainnya mengungkapkan alasan memilih dan menilai tenaga medis teladan di surabaya. Baginya, laboratorium medis yang ada di puskesmas dan rumah sakit surabaya cukup lengkap dan apresiasi terkait peraturan dengan menutup kawasan eks lokalisasi dolly.

“Menutup lokalisasi dolly merupakan terobosan yang sangat bagus, makanya hari ini (tadi pagi) kami ingin meninjau bentuk pelayanan di sana pasca penutupan lokalisasi tersebut. Kebijakan ini turut mengurangi tingkat kenakalan pada orang anak hingga dewasa, khususnya masalah kesehatan,” ujar Yoto di sela-sela sambutannya. 

Sekretaris Ikatan Da’i Indonesia (IKADI) Jawa Timur tersebut menambahkan, sesuai pesan ibu walikota penilaian ini diharapkan mampu memotivasi tenaga medis dalam melayani masyarakat. “Ingat esensi tugas kita adalah melayani masyarakat bukan mencari penghargaan,” tandasnya.  (PR)