SURABAYA - Dalam rangka kesiapan pengamanan malam takbiran dan Salat Idul Fitri, petugas gabungan dari TNI, Polri dan Pemkot Kota Surabaya melaksanakan apel gelar pasukan di Balai Kota Surabaya, Sabtu . (24/6).
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini hadir bersama jajaran samping, apel bersama 1700 pasukan gabungan ini berlangsung khidmat. Usai apel, Wali Kota Surabaya bersama dengan Kapolrestabes Surabaya menuju ke pasukan untuk bersalaman.
Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota bersama dengan jajaran samping membahas persiapan pengamanan kota. Termasuk juga membahas takbir keliling, Wali Kota mengimbau kepada warga Surabaya untuk melaksanakan malam takbiran di masjid yang ada di wilayahnya masing-masing.
“Kami sepakat dan mengimbau, sebaiknya tidak ada takbir keliling dan berlangsung di masjid saja. Hal ini dimaksudkan supaya masjid lebih khusyuk dan menjaga kondusifitas kota,” kata Tri Rismaharini.
Imbauan ini, kata Wali Kota, juga berlaku bagi masyarakat dari luar kota yang ingin melaksanakan takbir keliling di dalam Kota Surabaya. Terkait pengamanan, diakui Wali Kota Surabaya bahwa tahun ini pengamanan yang dilakukan oleh Kapolrestabes dan masyarakat lebih siap.
Menurut Wali Kota, kesiapan ini terkait pelaksanaan pengamanan yang sudah dilakukan bersama tiga pilar yang turun selama satu bulan terakhir. Command Centre 112 selama ini, kata Wali Kota, juga cukup efektif. “Meskipun kemarin ada laporan mengenai kucing,” kata Wali Kota.
Wali Kota juga menyampaikan saat pelaksanaan salat ied, dirinya melaksanakannya di Balai Kota bersama dengan masyarakat Surabaya. Selanjutnya, Wali Kota akan mengadakan Open House yang terbuka untuk masyarakat Kota Surabaya.
Kapolrestabes Surabaya M. Iqbal yang menjadi inspektur apel mengatakan, pihaknya sudah menyiapkan 23 pos pengamanan, 2 pos pelayanan dan 37 pos pantau yang sudah disebar sejak 19 Juni kemarin. “Aparat siap mengamankan malam takbiran dan menjelang hari raya idul fitri,” kata Kapolrestabes Surabaya.
Selain itu, tambah Kapolrestabes, aparat keamanan juga siap untuk mengamankan mudik agar masyarakat bisa melaksanakan mudik secara nyaman dan aman. “Pengamanan mudik ini, baik secara lalu lintas, patrol dan sebagainya,” kata Kapolrestabes.
Tidak hanya dari aparat saja yang melakukan pengamanan untuk masyarakat. Menurut Kapolrestabes, para jajaran samping dan Pemkot Surabaya sudah menerapkan manajemen pengamanan.
“Contohnya saja di Kahuripan. Disana ada pos pengamanan rumah kosong yang sudah ditandai, dan yang mengetahui tanda tersebut hanya petugas yang menjaga. Penjagaan ini karena pemilik rumah juga sudah menitipkan kepada petugas. Kami juga persiapkan penjagaan rumah kosong yang belum dititipkan,” kata M. Iqbal.
Senada dengan Wali Kota, dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan malam takbiran di masjid. “Kami sudah berkomunikasi dengan MUI dengan dengan dewan masjid sejak lama, untuk mengadakan malam takbiran di masjid karena lebih bermakna dan lebih khidmat,” katanya. (PR)