Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru (tengah) dalam High Level Coordination Meeting: Sinergi Inovasi untuk Pelayanan Publik di Jakarta, Selasa (10/12).
JAKARTA – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menyelenggarakan High Level Coordination Meeting bersama Kementerian Dalam Negeri dan Lembaga Administrasi Negara (LAN). Rapat koordinasi ini diselenggarakan untuk memperkuat pembinaan inovasi pelayanan publik sekaligus untuk merumuskan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem inovasi yang kolaboratif, berkelanjutan, dan inklusif.
Deputi Bidang Pelayanan Publik Kementerian PANRB Otok Kuswandaru menyampaikan, rakor tingkat tinggi ini menjadi langkah strategis dalam memperkuat kolaborasi pengembangan inovasi. Kolaborasi ini ditujukan bagi instansi pembina inovasi termasuk Kemendagri, LAN, serta pakar dan inovator pelayanan publik.
“Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk menyelaraskan kebijakan dan membangun kolaborasi lintas instansi, memastikan inovasi pelayanan publik dapat diintegrasikan secara efektif dan mendukung target pembangunan nasional,” ungkap Deputi Otok saat membuka High Level Coordination Meeting: Sinergi Inovasi untuk Pelayanan Publik di Jakarta, Selasa (10/12).
Lebih lanjut, Otok juga menekankan pada pentingnya optimalisasi pengelolaan Jaringan Inovasi Pelayanan Publik Nasional (JIPPNas). Sebagai portal nasional, JIPPNas dapat mendukung perkembangan ekosistem inovasi yang kolaboratif, berkelanjutan, dan inklusif.
"JIPPNas merupakan platform yang penting bagi pengembangan inovasi, terutama untuk menjadi wadah dalam transfer pengetahuan bagi masyarakat maupun instansi pemerintah yang akan melakukan replikasi," pungkasnya.
Dalam diskusi pada rakor ini, perwakilan dari Kemendagri dan LAN menyampaikan pandangan strategis dalam menghadapi tantangan pembinaan inovasi serta penyusunan rencana tindak lanjutnya. Ini menjadi langkah kolaborasi yang dilakukan untuk mencapai harmonisasi kebijakan, penyelerasan terminologi, dan sinergi pelaksanaan program kompetisi inovasi, seperti Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) dan Innovative Government Award (IGA).
Dalam menjawab tantangan itu, ketiga instansi pembina inovasi ini sepakat untuk memperkuat ekosistem inovasi agar dapat terus dikembangkan. Pengembangan ini akan mewujudkan sistem informasi data inovasi yang lebih terintegrasi dan memberikan ruang bagi instansi pemerintah pada lingkup kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah dalam membangun inovasi pelayanan publik melalui replikasi inovasi yang ada pada JIPPNas.
Pada kesempatan yang sama, Asisten Deputi Koordinasi dan Fasilitasi Strategi Pengembangan Praktik Terbaik Pelayanan Publik Kementerian PANRB Ajib Rakhmawanto menjelaskan kegiatan ini dapat mendorong akselerasi terciptanya Satu Data Inovasi Pelayanan Publik. Adanya integrasi data inovasi memudahkan pendataan inovasi yang juga berperan dalam mendukung program prioritas nasional.
“Dengan melibatkan berbagai pihak dan memperkuat kolaborasi, transformasi kualitas layanan publik di Indonesia dapat semakin didorong untuk menuju standar internasional dan berdampak pada masyarakat," tutup Ajib.
Hadir dalam kegiatan, Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri Kementerian Dalam Negeri Yusharto Huntoyungo; Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN Tri Widodo Wahyu Utomo; Direktur Program USAID-ERAT Erman Rahman; Kepala Pusat Strategi Kebijakan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi Informasi, dan Inovasi Pemerintahan Dalam Negeri Kemendagri Afery Syamsidar; Kepala Pusat Inovasi Administrasi Negara LAN Hartoto; serta perwakilan dari Kementerian PANRB, Kemendagri, dan LAN. (asy/ald/HUMAS MENPANRB)
